Roma 2:29, Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.
Jesse Owens adalah atlet lari dari Amerika yang menggemparkan Olimpiade Berlin tahun 1936. Sebagai seorang kulit hitam, Jesse menjadi juara yang lahir di masa yang sangat tidak berpihak padanya. Hitler, Kanselir Jerman saat itu, sangat berharap Jerman dapat meraih kemenangan dari tiap perlombaan, namun cabang lari yang merupakan cabang bergengsi, justru dimenangkan oleh seorang kulit hitam.
Owens mengalahkan atlet dua negara fasis, Jerman dan Jepang. Ketika Owens kembali ke Amerika, ia mengalami tindakan diskriminatif meski telah berprestasi mengharumkan bangsanya.
Ia harus tinggal di pemukiman orang kulit hitam.
Ia kerap diejek dan prestasi yang diraihnya sama sekali tidak dianggap. Jesse sampai berkata, “Aku tidak ikut diundang untuk bersalaman dengan Hitler. Gedung Putih pun tidak mengundangku, bahkan tidak memberikan telegram selamat”.
Kemenangan Jesse memang tidak dihargai, tetapi prestasinya merupakan fakta yang tak terbantahkan. Kini Owens diakui sebagai sang juara yang telah menginspirasi para atlet Olimpiade lainnya.
Dalam kehidupan ini, kita mungkin pernah mengalami situasi atau keadaan serupa. Kita mungkin telah bekerja keras, tetapi hasil kerja keras kita tidak dihargai oleh orang. Kita telah banyak mengorbankan waktu dan tenaga dalam sebuah pekerjaan, namun kita tidak menerima pengakuan atau pujian dari pimpinan.
Kita telah banyak berkorban dalam pelayanan, namun pemimpin rohani dan rekan pelayan tidak menghargai pengorbanan tersebut. Saudara, jangan mencari atau berharap mendapat pujian dari manusia. Manusia kadang mengecewakan.
Mari teladani cara hidup Tuhan Yesus yang sepanjang pelayanan-Nya selalu mencari perkenanan dari Bapa. Firman Tuhan berkata, Tuhan berjanji akan memberikan pujian dan upah kepada mereka yang melakukan pekerjaan sesuai dengan perkenanan Tuhan.
Tetaplah lakukan yang terbaik dalam tugas dan pekerjaanmu. Lakukanlah seperti untuk Tuhan.
“Pujian Tuhan kepada kita muncul saat kita senantiasa melakukan kebenaran Firman-Nya.” — Rick Warren