_Ayub 1:1-22_
_Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan._ (Yak 1:2-3)
Kita sering mendengar bahwa orang baik akan menerima kebaikan, sebaliknya orang jahat menerima hal yang buruk sebagai balasannya.
Kita justru bertanya mengapa hal-hal yang kurang baik terjadi dalam hidup orang percaya dan penderitaan terjadi pada orang-orang baik dan benar yang taat pada Tuhan, seperti Ayub.
Ia adalah seorang yang saleh dan jujur, takut akan Tuhan dan menjauhi kejahatan. Namun, Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi dalam hidupnya: kekayaan dan anak-anak diambil darinya, ia sendiri ditimpa penyakit yang sangat menyiksa, adapun istri dan teman-temannya mengejeknya.
_Penderitaan tidak selalu muncul sebagai hukuman atas perbuatan kita. Ada kalanya penderitaan muncul sebagai ujian atas iman kita._ Tuhan ingin melihat kesetiaan melalui masalah-masalah yang kita hadapi. Dengan masalah itu, iman kita semakin dikuatkan dan hidup kita semakin disempurnakan karena kuasa Tuhan semakin nyata atas hidup kita. _Kadang penderitaan yang kita alami juga bertujuan untuk mendisiplinkan._ Selama masa-masa sulit kita akan belajar membuang keegoisan dengan melepaskan hal-hal yang kita kejar dan bergantung penuh pada Tuhan Yesus.
_Rancangan Tuhan adalah rancangan yang mendatangkan damai sejahtera. Meskipun saat ini kita belum bisa melihat rencana-Nya secara keseluruhan dan harapan kita kadang tidak sesuai dengan kenyataan yang kita terima, Tuhan akan selalu menyertai dan memberikan yang terbaik untuk hidup kita._ Saat penderitaan datang, tetaplah memuji Tuhan, jangan berbuat dosa dan jangan menyerah. _Penderitaan besar yang kita alami akan membawa kita semakin dekat dengan Tuhan dan menjadikan kita pribadi yang lebih tangguh._ —
*PENDERITAAN ADALAH SUATU ALAT YANG MEMPERSIAPKAN KITA KE LEVEL YANG LEBIH TINGGI DAN MEMBAWA KITA LEBIH DEKAT PADA TUHAN.*