Oleh: Stefanus Wiji Suratno
Mazmur 41:1-3 (TB) Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (41-2) Berbahagialah orang yang memperhatikan orang lemah! TUHAN akan meluputkan dia pada waktu celaka.
(41-3) TUHAN akan melindungi dia dan memelihara nyawanya, sehingga ia disebut berbahagia di bumi; Engkau takkan membiarkan dia dipermainkan musuhnya!
(41-4) TUHAN membantu dia di ranjangnya waktu sakit; di tempat tidurnya Kaupulihkannya sama sekali dari sakitnya.
Selama kita hidup didunia ini kasih merupakan ciri umat Kristen karena Tuhan kita adalah penyayang dan penuh belas kasihan ( Ibrani 5 : 11 ). Hendaknya kita saling bertolong tolongan kepada orang lain karena yang terpenting dalam hukum adalah belas kasihan ( Matius 23 : 23 ).
Orang yang selalu menaruh belas kasihan Tuhan akan :
1. Meluputkan dari celaka dan disebut berbahagia ( Mazmur 41 : 2 )
2. Tuhan akan memelihara nyawanya dan disebut berbahagia di bumi ( Mazmur 41 : 3 )
3. Tuhan akan sembuhkan penyakitnya apabila dia sakit ( Mazmur 41 : 4 ).
Orang yang selalu menaruh belas kasihan disebut juga orang benar ( Mazmur 112 : 5 ).
Tuhan murka dan tidak suka terhadap orang yang acuh tak acuh atau tidak memiliki rasa belas kasihan ( Amos 1 : 11-12 ).
Sekarang ini banyak sekali bencana alam yang terjadi dan akan terjadi sesuai ramalan dari BMKG Badan Meteorologi dan Geofisika bahwa bencana Gempa bumi, Tsunami, banjir dan tanah longsor telah memporak porandakan rumah dan tempat istirahat masyarakat. Kita bisa melihat bagaimana penderitaan mereka baik di tv ďi koran maupun di media sosial. Tidak sedikit yang meninggal, banyak yang luka dan kehilangan rumahnya serta kehilangan keluarganya.
Sungguh saatnya kita menaruh belas kasihan seperti Tuhan Yesus. Berapapun asal dengan sukarela itu yang disenangi Tuhan Yesus ( Matius 15 : 32; Filipi 2 : 1-4; II Korintus 1 : 3-4 ; Matius 9 : 36 ).
Apa yang kita peroleh tak mungkin kita bawa mati. Jadi selama kita diberi kesempatan untuk menaruh belas kasihan maka lakukanlah karena Bapa melihat yang tersembunyi apa yang kita lakukan. Dengan kita menaruh belas kasihan seperti Kristus maka kita disebut berbahagia.
Semoga renungan singkat ini memberi kita kebahagiaan abadi dan menjadi anak-anak Tuhan yang setia dan berbakti.
Semoga dengan belas kasihan ini engkau dijauhkan dari segala celaka dan disembuhkan dari penyakitmu bila kau sedang sakit berbaring di tempat tidurmu.
Kesimpulan dan Doa
Tuhan berilah kami hati seperti Engkau yang selalu memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada orang lain yang membutuhkan pertolongan.
Salam kasih
Stefanus Wiji Suratno
Dosen Program Doktor Theology dan Ministry
Harvest International Theological Seminary