Yesaya 18; 2 Korintus 4:4
“Pada waktu itu juga persembahan akan disampaikan TUHAN semesta alam dari kaum yang jangkung dan berkulit mengkilap, dan dari kaum yang ditakuti dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai, ke tempat nama TUHAN semesta alam yaitu gunung Sion”
(Yesaya 18:7).
Yesaya menubuatkan suatu masa di mana “kaum yang jankung dan berkulit mengkilap, dan dari kaum yang ditakuti dari dekat dan jauh, yakni bangsa yang berkekuatan ulet dan lalim, yang negerinya dilintasi sungai-sungai” akan datang menyembah Tuhan di Sion. Dan apa yang dimaksud oleh Yesaya ini adalah bangsa Etiopia. Dan kita tahu bahwa penggenapan ini terjadi pada masa kisah para rasul, atau tepatnya Filipus yang membaptis seorang sida-sida, kepala dan pembesar dari negeri Etiopia (Kisah Rasul 8:26-40).
Dan kita tahu dengan pasti bahwa kematian Kristus itu bukan secara eksklusif hanya bagi orang Israel. Banyak orang yang menyalahartikan kalau Yesus itu hanya menjadi Tuhan bagi orang Yahudi. Jadi yang diikuti oleh mereka adalah agama-agama nenek moyang. Justru inilah awal dari segala bencana. Sebab mereka akan mengalami nasib seperti apa yang dikatakan oleh Salomo, “Ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju maut” (Amsal 14:12).
Memang betapa susahnya manusia mendobrak tradisi yang telah bertahun-tahun membelenggu mereka. Mereka merasa nyaman dengan segala tradisi mereka, padahal mereka harus melihat kebenaran itu dan mengorbankan tradisi mereka. Inilah yang akan terjadi dengan begitu banyak bangsa yang akan mendobrak tradisi dan keyakinan mereka untuk datang kepada Yesus.
Yesus juga mati bagi bangsa kita. Tetapi sayang, kekuatan ilah jaman telah membutakan mata rohaninya sehingga hal ini menyulitkan mereka untuk memandang kebenaran yang sebenarnya. Mereka telah dibutakan dan perlu dicelikkan agar melihat bahwa di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain di mana manusia diselamatkan. Alkitab berkata, “….orang orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah” (2 Korintus 4:4). Hanya melalui Yesus ada jalan keselamatan yang sesungguhnya.
Renungan :
Hanya Yesus yang dapat memberikan jawaban bagi segala keruwetan di muka bumi ini. Sayang, banyak manusia yang dibutakan oleh ilah zaman ini. Kita harus berdoa agar Tuhan menerangi hati mereka dan supaya mereka melihat keselamatan yang sejati dalam Yesus.
Manusia banyak dijerumuskan oleh tradisi sendiri.