Amsal 30:20 Inilah jalan perempuan yang berzinah: ia makan, lalu menyeka mulutnya, dan berkata: Aku tidak berbuat jahat.
Seorang anak perempuan berjalan sangat tergesa-gesa kemudian menabrak anak perempuan lainnya dengan sangat marah karena merasa perjalanannya terhambat. Si anak itu kemudian memaki anak yang ditabraknya. Apa yang timbul dalam pikiran ketika kita membayangkan hal ini? Saya rasa bukanlah soal kerugian anak-anak itu tetapi karakter si anak yang bukannya meminta maaf tetapi justru marah sebagai kompensasi untuk menutupi salahnya.
Hal ini tentu saja sangat ironis, berbuat salah namun tidak merasa berbuat salah. Sama seperti yang dimaksudkan ayat diatas tentang seorang perempuan yang berzinah namun tidak merasa berbuat dosa. Oleh sebab itu ketika Tuhan menegur kita melalui kotbah-kotbah, para hamba Tuhan, renungan dan lain sebagainya dan hati kita merasa tidak nyaman, itu justru merupakan sebuah respon yang sangat baik.
Sebab dengan perasaan ditegur maka respon yang seharusnya kita miliki adalah bertobat dan berbalik dari jalan yang jahat. Tuhan ingin kita semakin hari semakin serupa denganNya dan dalam proses menjadi serupa, itu bukanlah hal yang mudah. Kalau hari ini Tuhan menegur Anda janganlah keraskan hati, berdoa memohon ampun dan berbalik dari yang jahat, sebab Tuhan itu panjang sabar sabar dan penuh kasih setia. AnugerahNya membebaskan kita dari segala dosa.
Tuhan mengerti kebutuhan Anda dan keluarga
SUKA MEMBACA ALKITAB
HARI KE-361 / 27 DESEMBER 2018
Za 4-6;Why 18;Maz 146;Ams 30:17-23