Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupankita sekalian.
Yesaya 52 : 7, Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!”
Di dalam pelayanan kita saat ini sudah banyak yang mengatakan bahwa suami istri sudah harus melayani berkarya. Meskipun disamping itu banyak hal-hal yang tidak dapat dicapai seperti keluarga yang lainnya. Jarak tentu akan mempengaruhi pelayanan istri dan juga mempengaruhi pelayanan suami. Keduanya tentu saling mempengaruhi satu dengan yang lain, terutama untuk semangat, faktor keluarga, faktor tantangan dari luar dan ancaman dari lingkungan. Tetapi kehadiran suami atau istri melepas dahaga seperti seorang yang berjalan di padang gurun menemukan air minum. Semangat itu tentu berasal dari keluarga dan juga pasangan kita. Disanalah kekuatan kita untuk menjalani kehidupan ini dan melakukan kegiatan kita. Di bulan ini kita kembali diingatkan dengan perayaan advent dan juga perayaan natal, dimana kita juga memperoleh semangat dan kekuatan baru dari setiap makna perayaan tersebut. Hal ini juga seperti semangat kita yang kembali setelah hilang beberapa saat di dalam tahun ini. Semangat tersebut kembali disegarkan dalam perayaan yang kita laksanakan.
Umat Allah yaitu bangsa Israel yang juga menantikan kehadiran Allah, sama seperti kerinduan suami akan kedatangan sang istri dari tempat jauh. Tetapi setelah mereka melihat dari kejauhan bahwa Allah akan datang, mereka menggambarkan kehadiran Allah seperti: Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!” Kehadiran Allah telah terlihat dari puncak bukit dan membawa kabar sukacita yaitu kabar selamat untuk Sion, Allahmu itu Raja. Tetapi mereka yang melihat dan menyaksikan itu bukan hanya sekedar pemerhati saja tetapi ikut juga menyebar luaskan berita selamat itu kepada yang lain.
Saudaraku kekasih, di advent ke dua ini jiwa kita semakin bersemangat untuk memberitakan kabar baik melalui liturgi yang akan kita sampaikan kepada jemaat Tuhan. Itulah kerinduan kita menyampaikan kabar baik kepada banyak orang di masa peringatan advent dan natal di tahun ini. Perenungan kita saat ini khususnya di masa masa advent ini, apakah kita telah melihat kehadiran atau kedatangan pembawa berita sukacita tersebut ? Jika kita telah melihatnya apalah respon kita akan kehadirannya nanti ? apakah kita hanya sebagai penerima kabar sukacita tersebut? Tentu ada tugas yang harus kita kerjakan setelah KITA menerima kabar sukacita itu, tugas kita adalah menyampaikan berita sukacita tersebut kepada saudara kita yang lain bahwa Allah itu adalah Raja. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Pangaribuan