Hindari Praktek Suap-Menyuap!

0
2009

Oleh: Stefanus Widananta

 

Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.
*Keluaran 23 : 8*

Suap adalah suatu usaha atau tindakan yang dilakukan untuk memuluskan suatu pekerjaan atau suatu kepentingan dengan cara memberikan sesuatu, baik berupa uang, maupun dalam bentuk lainnya.

Praktek suap memang sudah terjadi sejak jaman dahulu kala dan praktek ini sepertinya sudah membudaya di negara kita, termasuk korporasi besar yang baru saja tertangkap tangan menyuap pejabat untuk memuluskan perijinan.

Paulus mengungkapkan bahwa “cinta uang” adalah motivasi terbesar orang menerima suap, mereka ingin cepat menjadi kaya dengan menghalalkan segala cara, makanya tidaklah mengherankan bahwa banyak oknum pejabat yang bisa disuap, hukum bisa dibeli dan keadilan bisa diputarbalikkan karena suap.

Namun, ternyata suap menyuap bukan hanya terjadi di dunia sekuler, dalam bidang kerohanian ternyata juga terjadi, dalam Alkitab dikisahkan seorang penyihir yang bernama Simon, yang sebenarnya sudah menyatakan bertobat dan menerima Yesus, ketika melihat bahwa pemberian Roh Kudus terjadi oleh karena rasul-rasul itu menumpangkan tangannya, ia menawarkan uang kepada mereka, katanya, “Berikanlah juga kepadaku kuasa itu, supaya jika aku menumpangkan tanganku di atas seseorang, ia boleh menerima Roh Kudus”.

Simon mengira bahwa uang bisa membeli segalanya, termasuk karunia Roh Kudus, tetapi Petrus berkata kepadanya, “Binasalah kiranya uangmu itu bersama dengan engkau, karena engkau menyangka, bahwa engkau dapat membeli karunia Allah dengan uang”.

Money politic juga bukan hal baru di dalam lingkungan gereja, untuk memperoleh jabatan dan posisi dalam organisasi gereja, tidak sedikit hamba Tuhan yang memakai cara-cara suap atau membeli suara agar tujuannya bisa tercapai, kekuasaan, suap membuat buta mata orang dan memutarbalikkan perkataan orang-orang yang benar.

Selamat malam
selamat beraktivitas,
Tuhan Yesus memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here