Oleh: Stefanus Widananta
Karena Anak manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.
Markus 10;45
Menjelang pilpres di tahun mendatang, kedua kubu sibuk menyusun tim suksesnya masing-masing.
Tim sukses adalah sekelompok orang yang bekerja, menyusun strategi dan tentunya promosi, untuk memenangkan calon yang diusungnya
Dan jika calon yang diusungnya berhasil memenangkan pertarungan, ada kemungkinan orang-orang tersebut juga akan ikut menikmati hasilnya dengan memperoleh jabatan atau posisi tertentu.
Jabatan atau posisi atau kekuasaan memang menggiurkan dan tidak jarang orang akan berupaya dengan segala cara untuk meraihnya dan tidak sedikit juga, jabatan atau posisi menjadi pangkal pertikaian, sebagaimana yang terjadi pada Yohanes dan Yakobus.
Mereka berkata, “Perkenankanlah kami duduk dalam kemuliaan-Mu kelak, yang seorang lagi di sebelah kananmu dan yang seorang di sebelah kiri-Mu”.
Yohanes dan Yakobus mendambakan jabatan atau kekuasaan jika Yesus menjadi Raja, namun jawab Yesus, “Kamu tidak tahu apa yang kamu minta. Dapatkan kamu meminum cawan yang harus Kuminum dan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima?”
Yesus justru berbicara mengenai cawan dan baptisan yang melambangkan penderitaan, dengan kata lain Yesus berkata bahwa untuk menjadi besar atau terkemuka, hendaklah ia menjadi hamba, perlu pengorbanan, perlu ketendahan hati.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dia datang untuk melayani, bukan untuk dilayani, bahkan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi kita semua.
Tuhan mau kita memiliki hati dan sikap seperti seorang hamba yang taat dan setia kepada tuannya.
Tuhan Yesus memberkati.