Memelihara Pohon

0
1376

 

 

Oleh: Pdt Martunas P. Manullang

 

Selamat pagi dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

 

MEMELIHARA POHON.

 

Dalam situasi perang pun, pohon-pohon tidak boleh dirusak. Inilah pikiran dan pesan yang ada pada ayat renungan hari ini.

 

Isinya sbb: “Apabila dalam memerangi suatu kota, engkau lama mengepungnya untuk direbut, maka tidak boleh engkau merusakkan pohon-pohon sekelilingnya dengan mengayunkan kapak kepadanya; buahnya boleh kau makan, tetapi batangnya janganlah kau tebang; sebab, pohon yang di padang itu bukan manusia, jadi tidak patut ijut kau kepung” (Ulangan 20:19).

 

Nyata di sini, dalam keadaan perang pun, azas-azas peri kemakhlukan, yaitu mencintai alam dan segala yang ada di dalamnya, serta memeliharanya, mendapat tempat dalam pengajaran kepada umat Tuhan.

 

Perang dilakukan sebagai jalan terakhir, karena perdamaian yang sebelumnya ditawarkan atau diupayakan tidak berhasil.

 

Kalau perang, berarti membunuh atau memusnahkan manusia yang menjadi musuh; tetapi apa yang telah diciptakan (dan ditumbuhkan Allah), yaitu pohon-pohon yang berbuah dan demi kelangsungan hidup manusia, (sekali pun itu tadinya di daerah musuh yang sudah ditaklukkan), pohon-pohon itu tidak boleh dirusak.

 

Ia hanya boleh dibiarkan, supaya tetap hidup dan berbuah, dan buahnya dapat dinikmati oleh manusia bahi hidupnya, atau untuk menopang kehidupannya.

 

Apa artinya ini bagi kita umat percaya di zaman ini?

 

Agar kita menghargai kehidupan itu sendiri dan segala sesuatu sumber kehidupan di bumi ini, seperti telah diciptakan Allah; atau juga seperti telah diberikan Allah kepada manusia (kita).

 

Di bumi ini, Allah telah menciptakan dan memelihara tumbuhan, tanaman, pepohonan, yang sebagian besar di antaranya mempunyai buah untuk dimakan dan untuk menopang kehidupan manusia itu sendiri, agar kita rawat, pelihara dan lestarikan.

 

Pohon, bukan hanya buahnya dapat dimakan, daunnya menjaga dan mendatangkan kesegaran udara; batangnya pun dapat mencegah tanah longsor.

 

Pohon, amat berguna bagi masa depan manusia, sebagai makhluk hidup.

 

Menaati perintah Tuhan untuk merawat dan memelihara pohon, berarti juga memikirkan masa depan kita manusia, yaitu kelangsungan hidup kita di dunia ini.

 

Menanam dan memelihara pohon, terutam yang buahnya dapat dimakan, adalah sama dengan memelihara dan menjaga kehidupan atau kelangsungan hidup manusia di dunia ini.

 

Marilah kita menjadikan dunia ini (bumi dan yang ada di dalamnya), menjadi taman yang indah, yang menopang dan memberikan kehidupan dan menjamin kelangsungan hidup kita tetap menghirup udara bersih dan segar setiap hari.

 

Inilah tanggungjawab kita terhadap alam dan seluruh makhluk ciptaan Tuhan di dalamnya.

 

Marilah kita “memelihara” dan ” mengelola”, “mengolah”, atau pun “mengusahakan”-nya. Bukan merusak atau menghancurkannya.

 

Dan dalam semuanya itu, biarlah nama Tuhan yang dimuliakan.

 

Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

 

Pdt Martunas P. Manullang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here