Tuhan Tidak Ingin Kita Berputus Asa

0
5988

 

 

Oleh: P. Adriyanto

 

 

“Kristus, Anak Allah yang setia, berkuasa penuh atas rumah Allah. Dan kita umat Kristen adalah rumah Allah – jika kita tidak berputus harapan, melainkan tetap bersukacita dan tetap bersandar kepada Tuhan sampai akhir.”

*_Ibrani 3:6, FAYH_*

 

Bila kita sadar bahwa kita adalah rumah Allah, maka kita tidak boleh berputus asa dan tetap bersandar kepada-Nya sampai akhir. Apabila kita tetap terpuruk di tengah kegagalan  dan penderitaan hidup, maka iblis akan terus mendorong kita sampai kita merasa tidak berpengharapan lagi dan ingin mengakhiri hidup.

 

Ada dua orang yang merupakan contoh klasik, di mana Tuhan memberkati mereka dan memberi upah yang besar, karena mereka ulet dan tidak pernah berputus asa.

 

Tokoh yang pertama adalah *Thomas Alfa Edison,* pendiri perusahaan raksasa *General Electrical* yang tetap exist dan terus berkembangnya sampai sekarang.

Lebih dari 10.000 kali dia gagal sebelum berhasil  menciptakan bola lampu pijar, 135 tahun yang lalu yang telah mengubah dunia.

 

Tokoh kedua adalah *Colonel Harland Sanders,* yang namanya tetap melekat pada *Kentucky Fried Chicken.* Sejak berusia 7 tahun ia sudah bekerja, jatuh bangun sampai akhirnya di usia 86 tahun dengan mengendari mobil Ford tuanya ia berkeliling Amerika untuk.menawarkan resep ayam goreng nya dan pernah ditolak 1009 kali sebelum bertemu dengan temannya yang mengajaknya kerjasama mendirikan Kentucky Fried Chicken (KFC). Kini gerai waralaba KFC mencapai lebih dari 18.000 yang tersebar di 120 negara.

 

Dalam keadaan apapun, kita harus tetap berharap kepada Tuhan karena Dialah penolong kita.

Keuletan (perseverance) yang disertai doa pasti membawa hasil yang luar biasa. Kita harus menguatkan hati kita, kita jangan lemah, tapi tetap harus bersemangat walaupun kita tertekan.

Firman Tuhan mengatakan, bila kita bersikap demikian, maka ada upah bagi usaha kita (2 Tawarikh 15:7).

*”mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, pertolonganku dan Allahku.”*

*Mazmur 43:5*

 

Dalam hidup ini, kita memang tidak terlepas dari berbagai masalah dan bagi sebagian orang, mereka merasa tidak ada jalan keluar, tidak ada harapan dan melihat ujung lorong yang gelap. Masalah-masalah tersebut bisa berbentuk putus cinta seperti kisah Romeo & Juliet, penyakit yang tidak kunjung sembuh, kepahitan hidup, kemiskinan dan lain-lain. Bila kita menyerah, maka iblis dengan leluasa akan menggiring kita ke jurang kebinasaan.

Kita yang beriman harus datang kepada Kristus yang telah mengorbankan diri-Nya dan rela difitnah oleh orang-orang berdosa agar kita tidak menjadi lemah dan putus asa (Ibrani 12:3).

 

Sebagai orang beriman, kita harus selalu ingat bahwa kita adalah orang yang lebih daripada pemenang. Walaupun kita ditindas oleh berbagai masalah berat, kita tidak terjepit, kita habis akal tapi kita tidak putus asa.

Datanglah kepada Kristus Yesus, Dia pasti akan meringankan beban kita.

Amin.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here