PERNYATAAN ARMED DAN PGN OLEH KH NURIL ARIFIN HUSEIN, MBA.

0
2404

 

 

Jakarta, Suarakristen.com

 

 

Biadab

 

Sungguh Biadab,

Keterlaluan yang menembus ambang batas nalar, Adalah ungkapan kata yang tepat di tujukan kepada para Teroris.

 

Mereka sudah meninggalkan nilai nilai kemanusiaan.. Jiwa ke binatangannya menyeruak menembus batas batas menghargai antar sesama umat manusia.

 

Mereka sungguh tidak layak lagi di labelisasi sebagai orang yang  beragama. Mereka ini bisa dikatakan kafir yg merusak nama agama.

 

Setelah peristiwa penyanderaan dan pembunuhan memilukan Mako Brimob , kini muncul tragedi berdarah lagi di Ngagel Surabaya. Bom meledak di Gereja Katholik Bunda Tak Tercela, dan peristiwa pengeboman di Mapolrestabes Surabaya, Jatuh korban atau tidak bukan ukurannya. Karena paham mereka jelas ideologi radikalisme.

 

Tetapi titik pangkalnya Melalui teror yang menakutkan dan membonsai mental, pada saat yang sama membingkai serpihan keberanian umat. Biasanya kejadian ini memang memiliki efek banyak sasaran, semakin mengguncang,  juga diarahkan  Agar lahir sentimen kepercayaan rakyat kepada aparat penegak hukum dalam Hal ini Polisi Dan TNI di Mata rakyat Makin jatuh.

 

Para Jenderal rebutan kedudukan, bergenit genit politik. Omongan tidak terjaga edukasi “esuk dele, sore Tempe, atau pagi kedelai sore sudah jadi tahu” sehingga semangat prajurit tercabik cabik, tidak solid, atau malah bingung. Kondisi terganggunya harmonisasi Dan soliditas hubungan kedua komponen bangsa ini ( TNI – POLRI), terbaca jelas.

 

Rosul sendiri bersabda harus di ingat, perang itu ada aturannya, kehidupan berbangsa, bermasyarakat Dan beragama. Bahkan saat berpolitik juga Ada aturan main Dan vatsun yang apik. Rasul terakhir yang mulia ahlaq nya di saat perang atau Aman,

melarang pengrusakan tempat ibadah.

Baca juga  Komite Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan APINDO Gelar "Expert Talk Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan", Tema: Strategi Pengawasan Memastikan Keberlanjutan Program di era Digital. Sustanability - Solvability - Hospitality

 

Padahal dalam masa peperangan sekalipun tidak di perbolehkan merusak tempat Ibadah.

 

Maka peledakan bom kali  ini,  harus di sikapi serius. Apalagi bom tersebut meminta korban jiwa.

 

Saya secara pribadi

dan  sebagai ketua Dpp.Forkhagama (Forum Keadilan dan Hak Azasi Umat Beragama ) merasa terluka dan prihatin.

 

Sebagai anggota Dewan Khos pendekar Pagar Nusa dan Pembina PGN (Patriot Garuda Nusantara) dan ARMED (Aliansi Rakyat Mendukung Demokrasi) Kami mohon maaf dan sungguh kami berduka dan ikut berbela sungkawa atas jatuhnya korban yang tidak bersalah dan berdosa.

 

Seraya memohon …

pihak berwajib turun tangan. Kami juga, ( anak anak PGN)  siap terjun ke lapangan membentuk team investigasi. Jika diperlukan pihak ke polisian dan TNI , kami siap  siaga sepenuhnya..

 

Dengan ini kami dari ARMED PGN menyatakan :

1. Mendukung penuh Bapak Presiden Joko Widodo segera mengeluarkan Perpu Anti Terorisme tanpa MENUNGGU lebih lama pengesahan UU Anti Terorisme oleh DPR RI.

2. Mendesak MPR membuat TAP anti khilafah untuk memperkuat TAP MPR no XVII/MPR/1998 mengenai Pancasila sebagai satu satunya dasar negara dan Ideologi negara.

3. Mendesak DPR segera mengesahkan UU anti terorisme.

4. Mendesak Kapolri untuk segera melakukan penangkapan untuk di proses secara hukum terhadap para individu yang anti terhadap Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI serta UUD 45.

 

Demikian pernyataan ini di buat.

 

Jakarta, 14 Mei 2018.

 

KH Nuril Arifin Husein, MBA.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here