Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Keluaran 15:2, TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.
Melewati pencobaan yang besar adalah hal yang sulit. Di dalam hidup ini hampir semua manusia pernah mengalami pencobaan di dalam hidupnya. Pergumulan itu bisa kita lihat dari kesembuhan dari sakit. Sakit yang diderita seseorang sampai beberapa tahun merupakan pergumulan yang luar biasa. Apalagi penyakit yang dideritanya mengakibatkan tertular bagi yang lain. Pergumulan lainnya dapat kita lihat bahwa berita bulan lalu ada majelis jemaat yang meninggal dunia, mereka meninggalkan anak anaknya yang masih kecil. Tetapi bila kita melihat ke depan, maka Allah masih memperhatikan mereka dan kita ketika mengalami pergumulan yang berat. Seberat apapun pergumulan hidup kita, kita hanya mampu memuji dan bersyukur kepada Allah. Sebab kita tidak dapat mengatakan kepada masalah itu untuk tidak menghampiri hidup kita atau mengatur masalah yang datang ke dalam hidup kita kalau kita mau. Namun apa sikap kita setelah melalui masalah yang kita hadapi itu bejalan dengan bimbingan Allah?
Hal yang sama juga dialami oleh bangsa Israel sewaktu mereka berada di dalam pembuangan. Pada waktu itu, Firaun menjadi pemimpin bagi Israel tetapi Allah memerintahkan bangsa Israel untuk keluar dari tanah pembuangan melalui kepemimpinan Musa. Puji Tuhan, bangsa Israel berhasil keluar dari tanah pembuangan itu, dengan cara Allah memberikan jalan dari laut yang dibelah menjadi dua. Setelah bangsa Israel sudah mulai mencapai tepi laut, maka Allah mengembalikan laut seperti semula. Akhirnya pasukan Firaun banyak mati di laut. Begitu hebatnya Allah untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kuasa Firaun, melalui kejadian ini bangsa Israel bersorak-sorai memuji Allah dengan beberapa ungkapan, yaitu: TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia. Pengakuan ini adalah ungkapan bangsa Israel yang paling dalam dan menyadari bahwa Allah itu adalah kekuatan dan keselamatan bagi mereka.
Sauadaraku kekasih, seberapa besar pun pergumulanmu saat ini, tetapi andalkan Allah di dalam hidupmu. Jangan biarkan iblis dan dunia ini untuk menguasai hatimu. Ingatlah bahwa Allah selalu memperhatikan apa yang terjadi di dalam hidup kita, tugas kita adalah bersyukur dan memuji namaNya selalu. Biarkan Allah berperang atas musuh-musuh kita. Sebab Dialah kekuatan kita, Dialah keselamatan kita, Dialah Mazmur kita, dan Dialah Bapa kita. Jika semua pergumulan yang kita hadapi dan kita serahkan kepada Allah maka ia akan menyatakan kuasaNya di dalam hidup kita dan mendampingi kita menghadapi masalah dan pergumulan hidup kita. Melalui keselamatan yang diberikan oleh Allah, maka jiwa kita akan tergerak untuk memuji dan memuliakan namaNya. Pengakuan ini tidak hanya sebatas kata-kata tetapi dapat kita perlihatkanlah di dalam kehidupan kita sehari-hari, baik ditempat kerja, rumah, gereja dan dimanapun kita berada, sebab Allah telah memberikan keselamatan bagi kita sampai saat ini. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan