Oleh: Pdt Martunas P. Manullang.
Selamat pagi dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
SEMUA KARENA KASIH KARUNIA TUHAN. SEMUA KARENA ANUGERAH TUHAN.
Ini salah satu penekanan dari ayat renungan hari ini, yang tertulis pada Efesus 2:8: ” Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”
Setelah rasul Paulus menjelaskan kepada jemaat di Efesus, apa dan bagaimana itu “manusia di luar Kristus” (Ef. 2:1-3) dan “apa serta bagaimana manusia di dalam Kristus” (Ef.2:4-6); lalu pada bagian berikutnya, yaitu Efesus 2:7-10, ia pun menjelaskan dan menguraikan “arti berada di dalam Kristus”. Misalnya dikatakan, dari kekayaan kasih dan rahmat Allah sajalah, jika kita kelak akan dihidupkan kembali di dalam Yesus Kristus, agar kita pun diikutkan untuk menerima keselamatan, yaitu hidup yang kekal ( Ef. 2:4-6). Dan anugerah (pekerjaan Allah dalam Yesus Kristus) ini tidak hanya benar dan baik, tetapi sungguh lengkap dan amat sempurna (Ef.2:7-9). Mengapa?
Sebab dalam anugerah Allah melalui pekerjaan Yesus Kristus ini, maka setiap orang percaya akan dipertemukan dengan Allah di sorga dan mendapat tempat bersama-sama dengan Allah Bapa, di sorga kelak (Ef. 2: 6-7).
Lalu, pada ayat 8 ini, rasul Paulus menuliskan: “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.” SEMUA KARENA ANUGERAH. SEMUA HANYA ANUGERAH.
Apa artinya ini bagi kita orang percaya yang hidup di zaman ini? Pertama: Agar kita mengetahui dan menyadari, betapa luas dan dalamnya anugerah kemurahan Allah bagi kita semua.
Kedua: Anugerah terbesar yang kita terima dari Allah, melalui Tuhan Yesus Kristus adalah pengampunan dosa, kebangkitan daging dan keselamatan atau hidup kekal.
Ketiga: Keselamatan itu berasal dari kasih karunia atau anugerah Allah yang dinyatakan kepada kita saat kita berdosa (dalam keadaan atau posisi kita sebagai orang berdosa), dan keselamatan itu masuk ke dalam pengalaman hidup kita manusia melalui “penerimaan oleh iman” kita. Artinya, kita sungguh-sungguh telah “menerima, meng-ya-kan dan memercayai” pemberian anugerah dari Allah tersebut bagi kita masing-masing. Keempat: Menyadari semua ini, akan membawa pengaruh bagi hidup kita pada masa kini, dan pada saat yang sama semakin menumbuhkembangkan dan memperkuat iman dan pengharapan kita tentang “kepastian akan masa depan”, yaitu “menerima anugerah keselamatan” itu. Hidup dalam pengharapan akan anugerah keselamatan yang dari Allah.
Dan terakhir, dengan menyadari semuanya itu, maka pada masa kini pun dan untuk seterusnya, yaitu selama kita hidup di dunia ini, tidak ada lagi alasan untuk tidak bersyukur kepada Allah, dengan cara hidup di dalam melakukan pekerjaan yang baik, seperti yang diinginkan dan direncanakan oleh Allah dalam hidup kita masing-masing (Ef.2:10).
Bagi Dia-lah hormat, pujian dan kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P. Manullang.