Oleh: P. Adriyanto
*Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka*
*1 Timotius 6:10*
Berikut ini kisah seorang pengusaha sukses dan seorang pemulung.
Mereka sama-sama pekerja keras.
Si pemulung mulai bekerja pada pukul 3:30 pagi sampai sore hari. Si pengusaha bekerja. mulai pukul 09:00 sampai pukul 2:30! Tidur hanya 2 jam per hari. Tidak ada waktu untuk bersosialisasi dengan anak-anak dan istri, ke gereja hanya setiap hari Natal. Tidak ada leisure time, hari Sabtu dan Minggu malah bekerja lebih mati-matian. Orang ini dihinggapi penyakit *workalholic kronis.*
Istrinya meninggalkan dia, anak-anaknya terjerumus narkoba dan akhirnya pengusaha tersebut kena stroke.
Bagaimana dengan si pemulung? Sore hari masih sempat beristirahat dan bercengkerama dengan anak-anak dan istrinya. Hari Minggu mereka sekeluarga beribadah di gereja.
Nampak pemulung tadi dapat menjalani hidupnya lebih sukses.
Tuhan mengingatkan kita: *”Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.*
*Matius 6:24*
Tuhan sama sekali tidak melarang kita untuk mempunyai banyak uang, tapi Dia sangat menentang uang yang menguasai hidup kita. Tuhan mengetahui kelemahan manusia di mana uang dapat membawa pengaruh yang yang sangat buruk bagi manusia.
*¹ Di mana hartamu berada, disitu juga hatimu berada.*
*Matius 6:21*
*² Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang.*
*2 Timotius 3:2*
Kita juga harus selalu mengingat bahwa harta yang berlimpah tidak akan dapat menjamin keselamatan dan kebahagiaan kita.
*”Berjaga-jagalah dan waspadlah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidak tergantung dari pada kekayaannya itu.”*
*Lukas 12:15*
Tidak jarang orang kaya yang tidak dapat menikmati kekayaannya karena menderita penyakit yang tidak sembuh-sembuh, orang kaya yang hidupnya terasa sepi dan penderitaan-penderitaan lain.
Kesuksesan dalam bekerja adalah berkat Tuhan, tapi bukan tujuan hidup yang utama. Bila kita terhanyut oleh kesuksesan mendapatkan uang, maka kita akan lupa mengucap syukur.
Bila kita mengabdi kepada Tuhan, maka kita harus memuliakan Tuhan dengan harta kita, kita harus mencukupkan diri dengan berkat yang sudah kita terima dan selalu mengucap syukur.
Amin.