RAPAT PIMPINAN NASIONAL (RAPIMNAS)
PENGURUS BESAR PELAJAR ISLAM INDONESI (PII)
PERIODE 2017-2020
Jakarta, Suarakristen.com
Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PB PII) periode 2017-2020 akan menggelar pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) pada Kamis, 25 Januari 2018 di Aula Plaza Insan Berprestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) serta akan dilanjutkan dengan agenda persidangan sampai Minggu, 28 Januari 2018 di Pusdiklat Kemensetneg. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan konsolidasi gerakan nasional Pelajar Islam Indonesia (PII).
Ketua Pelaksana Rapimnas Fajar Imam Hasanie menerangkan Rapimnas PII akan dihadiri oleh Dirjen Dikdasmen Kemendikbud RI Bapak. Hamid Muhammad, M.Sc., Ph.D, Deputi IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staff Presiden Bapak. Eko Sulistyo, Keluarga Besar PII diantaranya Bapak. Nasrullah Larada, M.Si., Bapak Tantri Abeng, Bapak Ahmad Yani, Bapak Shofwat Hadi serta tokoh lainnya. Sebanyak 26 pengurus wilayah se-Indonesia pun telah mengkonfirmasi kehadirannya untuk siap mensukseskan kegiatan tersebut.
Fajar menambahkan, beberapa rangkaian kegiatan Rapimnas PII diantaranya akan diisi dengan seminar literasi dan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pemateri dari lintas lembaga dan kementerian seperti, pimpinan organisasi pelajar (Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama, Ikatan Pelajar Al Washliyah), Kemendikbud, BNPT, Kemenkominfo, Perpusnas, Kemenkop dan Kedeputian Kantor Staff Kepresidenan, ujarnya.
Sementara Ketua Umum PB PII Husin Tasrik Makruf Nasution mengungkapkan, tujuan kegiatan tersebut sebagai upaya membangun sinergitas dengan stakeholder organisasi dengan semangat kolaborasi untuk mencapai harmonisasi dan konsolidasi tujuan organisasi. Oleh karena itu tema Rapimnas PII kali ini adalah “Harmonisasi Gerakan PII, Menuju Pelajar Bekeadaban”.
Husin juga menerangkan, PII di era kepemimpinannya siap mengambil peran dengan empat titik fokus Misi PB PII Priode 2017-2020, yang akan dibangun adalah peran PII dalam Penguatan Pendidikan karakter, penigkatan budaya literasi, pedidikan lingkar ketiga dan keadilan pedidikan, sebagaimana penjelasan berikut :
Penguatan pedidikan karakter; Keberadaan pelajar berkarakter mewakili komunitas yang terdidik dan relatif berkeadaban. Partisipasi aktif pelajar dalam melakukan daur belajarnya dikeluarga, sekolah dan masyarakat akan memunculkan aktivitas yang dinamis yang tumbuh dari kesadaran diri sendiri akan tanggung jawabnya sebagai subjek pendidikan. Juga memiliki Kompetensi kemampuan pelajar untuk bersikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan untuk melaksanakan suatu tugas di sekolah, masyarakat, dan lingkungan dimana yang bersangkutan berinteraksi.
Peningkatan budaya literasi; islam mengajarkan untuk tidak taklid buta tuli dalam setiap persoalan. Generasi muda harus kuat dalam meneliti dan mekaji berbagai ilmu pegetehuan. Degan gerakan literasi akan mecerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan lingkar ketiga; keterlibatan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengembangan karakter pelajar. Masyarakat disini bisa berarti masyarakat umum ataupun stakeholder yang concern terhadap dunia pendidikan dan kepelajaran khususnya PII. Isu ini merupakan pengembangan dari belajar berbasis pengalaman atau pembelajaran berbasis masalah. Dengan pelibatan pihak ketiga seperti organisasi yang fokus terhadap pelajar maka pelajar akan dilatih untuk menghadapi masalah di luar sekolah sebagai bekalnya nanti di masa depan. Dengan cara PII melakukan pembasisan masa baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat sesuai minat bakat dan kondisi geografis.
Keadilan pendidikan; Dewasa ini, orang-orang kaya sangat mudah untuk mengakses sekolah dengan kualitas serba high, sedangkan orang-orang miskin hanya mampu bersekolah dengan bangunan yang memperihatinkan. PII mendorong pemerintah harus lebih melakukan pemerataan pendidikan Bagi seluruh masyarakat, sesuai peraturan presiden nomor 87 tahun 2017 pasal 13 ayat 4 tentang pelaksana dan tanggung jawab menteri dalam negeri bertanggungjawab untuk mengkoordinasikan Gubernur, Bupati, dan atau Walikota, dalam menyusun kebijakan, penganggaran dan penyediaan sumber daya dalam pelaksanaan penguatan pendidikan karakter.
Untuk diketahui, Pelajar Islam Indonesia (PII) berdiri sejak 04 Mei 1947 di Yogyakarta, yang memiliki tujuan “Kesempurnaan Pendidikan Dan Kebudayaaan Yang Sesuai Dengan Islam Bagi Segenap Rakyat Indonesia Dan Ummat Manusia”.
Diterbitkan PB PII Periode 2017-2020
Sekretariat : Jl. Menteng Raya No. 58 Jakarta Pusat 10340
E-mail : pbpii.untukindonesia@gmail.com / Website : www.pbpii.id
Kontak : Sekertaris Jendral PB PII Aris Darrusalam ( 0813-2141-3717)/
Ka. Departemen Media dan Advokasi PB PII Gugun Gunawan (085716492311)