Oleh: P. Adriyanto
“Kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”
*Matius 22:21*
Jawaban Yesus pada ayat di atas, bahwa Dia bukan hanya tidak berkeberatan tapi juga mengharuskan kita untuk memenuhi kewajiban pembayaran pajak (baca selengkapnya : Tentang pembayaran pajak kepada kaisar – Matius 22:15~22).
Namun sayangnya di DKI Jakarta ada 700 orang pemilik *supercar/mobil super mewah*yang menunggak pajak. Merk-merk supercar ini antara. lain adalah *Lamborghini, Ferreri, Rollroyce, Porsche dan yang paling bawah adalah Mercedes.*
Harga jual mobil-mobil super mewah dan pajaknya berkisar antara 5.5 M – 13.5 M dan pajak pertahun bermisar antara, 60 juta – 200 juta.
Orang-orang yang memiliki mobil super mewah ini, dipengaruhi oleh *hedonisme.*
Hedonisme adalah *prinsip hidup yang menganggap bahwa konsep dari kenikmatan materi adalah tujuan hidup yang utama*
Para hedonis ini mengejar hidup modern dan menghabiskan banyak uang untuk memperoleh materi dan kesenangan yang diinginkannya, seperti fashion, tas yang seharga milyaran, mobil super mewah dan setiap malam hang out di kelab-kelab malam. Akibatnya, apa yang diinginkan melebihi apa yang sebenarnya dibutuhkan.
Tidak jarang banyak orang yang hidupnya konsumtif, terpaksa berutang dan menggunakan credit card tanpa pengontrolan penggunaannya. Bukan mustahil bahwa para pengemplang pajak supercar juga sedang mengalami kesulitan dalam membayar angsuran kredit.
Tuhan sudah mengingatkan kita:
*”janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. “*
*Ibrani 13:5*
Pater Dehan, pendiri kongregasi imam-imam Hati Kudus Yesus (SCJ), meyakini bahwa malapetaka manusia bersumber dari dosa-dosa yang sangat serius yakni pengkhianatan terhadap cinta kasih Allah, seperti egoisme, hedonisme, korupsi, pembunuhan, dan lain-lain yang mengarah pada penderitaan manusia.
Sebagai contoh nyata, anda yang menggemari film-film action Amerika, tentu anda kenal dengan aktot tenar, *Nicolas Cage,* yang berpenghasilan USD 40 juta per tahun. Karena hidup konsummtif yang berlebihan, ia membeli pesawat jet pribadi, sehingga ia bangkrut.
Kita harus puas diri sehingga tidak selalu menginginkan yang lebih banyak dari yang kita butuhkan.
*”Waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu.”*
*Lukas 12:15*
Tidak jarang orang mengatakan bahwa karena hidup ini singkat, mengapa kita tidak menikmati hidup ini dengan harta yang berlimpah dan berfoya-foya.
Namun, anak Tuhan harus berpikir sebaliknya, bahwa kita harus mengumpulkan harta di surga dimana ngengat, karat dan pencuri tidak akan memusnahkannya. Kalau kita mati, bukankah kita tidak bisa membawa harta apapun?.
Amin.