Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Syalom dan selamat Adven untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Markus 10:42-43, Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: “Kamu tahu, bahwa mereka yang disebut pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesarnya menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Gembala merupakan gambaran yang dipakai Yesus untuk menjelaskan diriNya yang datang kedunia ini. Seorang gembala rela memberikan nyawanya untuk melindungi nyawa domba-dombanya. Bukan hanya perlindungan saja yang diberikan gembala tetapi melayani domba agar kebutuhan domba dapat tercukupi. Tentu kalimat ini lebih spesifiknya diartikan kehadiran Yesus datang ke dunia ini adalah untuk melayani bukan untuk dilayani. Hal ini jelas menjadi penegasan dari Yesus sebab dia memang benar datang untuk melayani. Begitu juga halnya yang diajarkan Yesus kepada murid-muridNya untuk merendahkan diri dan melayani semua orang.
Di dalam Markus 10:42-43 ini menerangkan bahwa Yakobus dan Yohanes ingin mempunyai kedudukan di dalam komunitas atau persekutuan para murid Tuhan Yesus. Dengan tegas Yesus menyampaikan bahwa mereka tidak tau apa yang mereka minta. Pemerintahan yang di dunia menggunakan tangan besi dan penguasa menjalankan tugasnya untuk rakyat dengan keras. Ini bukan model dari pelayanan Yesus melainkan barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu. Dengan tegas sebelum Yesus ditangkap dan disalibkan, Yesus juga sudah menjelaskan bahwa Dia akan menderita. Penderitaan Yesus tersebut ditegaskan dengan pernyataan dapatkah kamu meminum cawan yang akan kuminum? Secara spontan memang Yakobus dan Yohanes menjawab: kami dapat. Itulah penglihatan dari sudut kuasa yang akan hendak dimiliki, tanpa menimbang apa maksud dari meminum dari cawan yang akan diminum Yesus.
Saudaraku, kita juga sering melihat bahwa di gereja kita sudah ada keterlibatan fungsionaris yang membantu pelayanan di gereja. Namun itu bukanlah salah satu kedudukan yang mendewakan kita atas seluruh jemaat, tetapi itu adalah salah satu sarana untuk mengembangkan pelayanan ditengah-tengah gereja kita. Kalau pun ada diantara fungsionaris atau di antara kedudukan struktur di gereja kita, baiklah sudut pandang kita dalam rangka kemudahan untuk arah dari pelayanan kita bukan suatu kuasa yang disalahgunakan. Hendaklah kita mau merendahkan diri dan mau melayani akan yang lain, meskipun ada jabatan struktural di gereja kita, baiklah kita melihatnya dari kecamata yang positif dan wawasan yang luas. Agar pelayanan kita saling topang menopang. Amin
HAPPY WEEKEND
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan