Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Selamat pagi dan selamat Adven untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Kolose 3:16, Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya di antara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu.
Bernyanyi adalah ungkapan secara tidak langsung yang menggambarkan suasana hati kita pada saat itu. Ungkapan itu keluar dengan sendirinya, apalagi ungkapan untuk bersyukur kepada Allah. Model gaya kehidupan kita adalah ucapan syukur melalui nyanyian pujian. Disetiap ibadah manapun kita pasti bernyanyi sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Allah. Pengalaman rohani kita akan mengantar kita kepada ucapan syukur dan mau bersaksi kepada yang lainnya. Kesaksian yang disampaikan menyatakan firman Allah kepada saudara-saudara kita yang masih belum memahami dan mengerti akan firman Allah. Melalui firman Allah yang disaksikan kepada yang belum memahami akan mengerti dengan tuntunan Roh Kudus.
Paulus menuliskan surat ini kepada jemaat yang ada di Kolose untuk meneguhkan iman percaya mereka bahwa Allah yang senantiasa memberi berkat dan perhatiaan kepada manusia harus memiliki rasa syukur. Rasa syukur itu dapat dilihat dari nyanyian yang keluar dari hati manusia dan menerima firman Allah sebagai dasar hikmat untuk mengajar dan menegur seseorang akan perbuatan yang tidak sesuai dengan perintah Allah. Firman Allah menjadi dasar jemaat untuk memelihara persekutuan, merawat kebersamaan dan mengajar serta menegur. Namun untuk ini mari kita fokus kepada menegur, menegur disini maknanya jauh lebih luas adalah memperbaiki kelakuan. Jika dikatakan memperbaiki kelakuan berarti ada yang harus dirubah, dari kebiasaan yang lama menjadi kebiasaan yang baru diajarkan melalui firman Allah. Teguran ini disampaikan melalui nyanyian pujian kepada Allah dan penyataan firman Allah di dalam khotbah.
Saudaraku, sampai saat ini berapa besarkah pengaruh pengajaran dan perubahan yang kita terima dari firman Allah dan nyanyian rohani melalui pengalaman rohani kita bersama Yesus? Apakah kita masih hanya sebatas mendengarkan firman saja tanpa ada yang kita renungkan dan hayati di dalam kehidupan kita masing-masing? Perubahan yang terjadi dari pengajaran dan pertobatan akan hidup kita ketika memahami dan mengerti akan firman Allah disitulah perkataan Kristus diam di dalam hati kita. Pahami dan mengerti akan firman Allah akan membantu kita untuk diajar dan ditegur setiap harinya, sebab hanya firman Allah yang setia untuk mengajar dan menegur kita setiap harinya tanpa mengurangi status kita sebagai apa di dunia ini. Oleh karena itu, renungkanlah firman Allah setiap harinya dan pahami akan tujuannya di dalam hidupmu. Tentu semuanya itu dalam kerangka Kristus diam didalam hati kita dan persekutuan kita. Amin
HAPPY DAY
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan