Dosa Perzinahan

0
4150

Oleh: Sinclair B.Ferguson

 

 

Mat 5 : 27-29

 

27 “Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. 28  Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya”.

 

Allah menciptakan laki-laki dan perempuan untuk saling tertarik, saling membutuhkan serta untuk menjalin suatu hubungan yang berdimensi mental, jasmaniah maupun rohaniah. Hubungan seksual antara laki-laki dan perempuan merupakan anugerah yang benar-benar tak ternilai. Tetapi hubungan seksual dianugerahkan Allah di dalam kerangka pernikahan – sebuah keluarga yang dibangun antara seorang laki-laki dan seorang perempuan. Hubungan seksual merupakan pengikat yang diberikan Allah untuk memperkuat penyatuan seorang pria dan seorang wanita di dalam pernikahan.

 

Sayangnya, dosa yang mencengkeram manusia di berbagai aspek kehidupan selalu berusaha merusak rancangan Allah yang kudus di berbagai sisi kehidupan manusia – termasuk seks. Gaya hidup bebas yang terus menerus dipopulerkan di berbagai belahan dunia seringkali mendorong banyak anak muda untuk melakukan hubungan seks di luar koridor pernikahan. Jelas itu adalah dosa perzinahan !

 

Salah satu hal terpenting di dalam sebuah keluarga Kristen adalah komitmen. Komitmen untuk hidup bersama, bertumbuh di dalam pengenalan Tuhan bersama-sama dan melayani Tuhan bersama-sama.

 

Di dalam kerangka pernikahan – perzinahan adalah tindakan yang disengaja untuk memutuskan simpul komitmen tersebut. Perzinahan merupakan keputusan untuk tidak setia kepada pihak yang  menjadi pasangan dan memilih untuk mengikatkan diri kepada pihak lain. Perzinahan terjadi ketika seseorang melakukan hubungan seks dengan orang yang bukan pasangannya di dalam pernikahan. Jelas itu adalah dosa.

 

Persoalan seks telah menjadi jalan kehancuran banyak orang Kristen. Masalah seks telah menjadi jalan kehancuran banyak keluarga Kristen. Perzinahan telah menjadi penyebab banyak kehancuran pelayanan orang Kristen.

 

Penyelewengan seksual yang awalnya dianggap menyenangkan dan banyak diharapkan memberikan kepuasan – sebenarnya hanyalah ilusi. Hayalan berlebihan tentang kepuasan sesaat yang dibiarkan menguasai pikiran dan kehendak akhirnya dibuahi menjadi perzinahan. Padahal hubungan seksual yang dilakukan di luar kerangka pernikahan hanyalah hubungan fisik – tidak ada bedanya dengan naluri seksual binatang.

 

Kepuasan di dalam hubungan seksual baru akan terjadi jika dilakukan diantara pasangan di dalam suatu pernikahan dimana hubungan antara pasangan tersebut mencakup tidak hanya dimensi fisik, tetapi juga dimensi mental maupun spiritual.

 

Di dalam banyak kasus perselingkuhan dan perzinahan, seringkali hal itu terjadi bukan karena direncanakan terlebih dulu. Perselingkuhan dan perzinahan seringkali terjadi karena diberikan peluang oleh pelakunya. Peluang untuk berselingkuh dan berzinah terkadang dimulai dari berbagai hal sepele : pembicaraan yang menggoda, chatting bernada genit, jalan bersama dengan orang yang bukan partnernya, makan dan minum bersama dengan orang yang bukan pasangannya, pasangan yang tinggal di kota yang berbeda dan berbagai hal lain yang menciptakan ruang untuk ketidaksetiaan.

 

Mata seringkali menjadi pintu masuk dari dosa perzinahan. Apa yang dilihat oleh mata dan dinilai baik akan segera dibuahi menjadi suatu tindakan dosa. Di zaman sekarang, peluang untuk memberikan stimulus terhadap dosa perzinahan begitu besar – melalui jaringan internet yang terbuka luas. Gambar dan film porno begitu mudah diakses oleh siapa saja dimana saja. Karena itu menyeleksi dan membatasi apa yang kita lihat melalui internet merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan.

 

Yesus menyoroti kondisi batiniah yang menghasilkan suatu tindakan. Hati adalah pusat kehidupan seseorang yang meliputi pikiran, emosi dan kehendak. Karena itu memelihara kekudusan hati kita dihadapan Allah merupakan tindakan yang harus dibiasakan setiap hari. Mengisi pikiran dan hati dengan Firman Tuhan setiap hari akan membuat kehendak kita semakin selaras dengan pikiran, hati dan kehendak Tuhan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here