Oleh: P. Adriyanto
Di bawah ini adalah renungan rohani dari Rehobot Ministry:
*Doa Yang Dikabulkan*
http://www.rehobot.org/beranda_renungan/doa-yang dikabulkan/
Anda baca dulu renungan yang disajikan oleh Rehobot Ministry di atas.
Saya tidak hendak berdebat, tapi sebagai orang yang awam, ada yang ingin saya klarifikasi terhadap tiga statement dalam renungan di atas:
*_√ Sering orang mengajarkan kalau seseorang yakin, asal yakin saja, maka doanya akan dikabulkan atau mujizat dapat terjadi. Hal ini mengesankan bahwa Tuhan bisa diatur oleh keyakinan atau pikiran manusia . . ._”*
Saya yakin bahwa di antara orang Kristen dan siapapun *tidak ada* yang mempunyai kesan bahwa Tuhan dapat diatur oleh keyakinan dan pikiran manusia.
Kita simak dengan cermat firman-firman dan janji Tuhan seperti di bawah ini:
*_¹ “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka kamu akan mendapat. . .’_*
*_Matius 7:7_*
*_² “Jika kamu percaya dan tidak bimbang, kamu bukan saja dapat berbuat apa yang Kuperbuat dengan pohon ara itu, tapi kamu. . . Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh KEPERCAYAAN, kamu akan menerimanya.”_*
*_Matius 21:21~22_*
*_³ “Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut yang diombang-ambingkan kian kemari oleh angin”_*
*_Yakobus 1:5~7_*
® Markus 11:24; Roma 4:21.
Tuhan sendiri berfirman:
• mintalah, maka akan diberikan kepadamu
• apa saja yang kamu minta dalam doa. . .
• meminta dengan iman
Saya yakin tidak ada orang terlebih pastor/pendeta/evangelist yang salah mengajar. Saya tidak mau terjebak dengan dikotomi tentang pengertian *yakin.* Yakin dalam konteks berdoa adalah penuh percaya dan beriman. Jadi tidak ada istilah *asal yakin*. Kalau asal yakin, artinya *tidak yakin.*
Dengan alasan apapun jangan timbul kesan sekalipun mengucapkan bahwa: *”Tuhan dapat didikte oleh pikiran manusia.”*
*√ Interpretasi terhadap Matius 18:19:*
*_”Aku berkata kepadamu: jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga.”_*
(®Kis 1:13~15- 120 orang bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. . .; Kis 12:12- rumah Maria. . . banyak orang berkumpul dan berdoa- *bukan untuk mengeroyok Tuhan*).
Siapa yang punya kesan bahwa Tuhan harus dikeroyok oleh dua orang/lebih agar Tuhan menyerah???
Seluruh dunia plus iblispun yang akan mengeroyok Tuhan, Tuhan sama sekali tidak gentar.
Saya terkesan bahwa kalau saya mengikuti pembuat renungan dari Rehobot di atas, maka semua firman Tuhan itu seperti kata-kata manusia yang bercabang. . . sulit dipercaya. . . maaf.
*√ Dalam kaitannya dengan konteks “mengabulkan” bukan permintaan doa untuk diri sendiri atau untuk sebuah mujizat dapat terjadi, tapi untuk penyelesaian suatu masalah dalam* *pekerjaan Tuhan.*
Maaf, saya semakin tidak mengerti mengapa Tuhan bukan mengabulkan permintaan doa untuk pribadi?
Sebagai orang Kristen kita selalu berdoa baik untuk diri sendiri maupun doa syafaat.
Memang tidak semua doa Tuhan kabulkan secara instant. Bisa juga Tuhan tidak mengabulkan doa kita karena berbagai penyebab :
* Tidak berdoa dengan iman yang sungguh-sungguh (Yakobus 1:5~7)
* Tidak benar-benar taat kepada Allah dan tidak benar-benar melakukan kehendak-Nya. Tuhan dan firman-Nya tidak tinggal di hati mereka. Berdoa hanya bila tersandung masalah.
(Yohanes 9:31; 15:7 dan 1 Yohanes 3:22)
* Tidak pasrah kepada Tuhan dengan sepenuhnya.
* Tidak berdoa dengan rendah hati dan mementingkan diri sendiri.
* *_Tuhan punya rancangan lain yang lebih baik_*
* Kurang tekun seperti ketekunan yang ditunjukkan oleh Ester dan Ayub.
* Berdoa tidak dengan perantaraan Kristus Yesus.
Mari kita belajar berdoa dan selalu meminta petunjuk Tuhan.
Amin.