Oleh: Stefanus Widananta
Demikianlah Tuhan adalah tempat perlindungan bagi orang yang terinjak, tempat perlindungan pada waktu kesesakan
Mazmur 9:10
Korea utara baru saja meluncurkan rudal melintasi langit Jepang dan jatuh di Samudera Pacific, masyarkat Jepang dan juga Korea Selatan tentu merasa tidak nyaman, demikian juga masyarakat dunia yang mencintai perdamaian dan rasa aman.
Rasa aman memang sekarang ini semakin terkikis di tengah-tengah situasi keamanan dunia yang semakin tidak menentu, belum lagi kualitas dan kuantitas kriminalitas yang semakin meningkat.
Dulu banyak orang berpikir bahwa di negara-negara maju, hidup akan lebih aman, namun akhir-akhir ini serangan teror justru acapkali terjadi di sana
Ketika raja Daud menghadapi peperangan dan ancaman dari musuh, dia menghitung jumlah rakyatnya yang dapat berperang dan dari sana dia memgetahui seberapa besar kekuatan yang ia miliki, namun hal itu dipandang jahat oleh Allah, karena Daud mengandalkan kekuatannya sendiri, tidak lagi mengandalkan Tuhan
Ketika kita memiliki banyak harta, kekuasaan, kepandaian intelektual, memiliki sumber daya yang cukup, kita juga barangkali merasa aman dalam menghadapi situasi di lingkungan kita, kita tidak lagi mengandalkan Tuhan.
Firman Tuhan dengan tegas mengatakan, terkutuklah orang yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri dan yang hatinya menjauh dari Tuhan.
Lalu dimanakah kita bisa mendapatkan rasa aman dan damai sejahtera? Jawabannya adalah “hanya dekat Allah saja”, kita akan merasa tenang.
Pemazmur mengatakan, “Tetapi Tuhan adalah kota bentengku dan Allahku adalah gunung batu perlindunganku”.
Tuhan adalah penolong kita yang sangat terbukti, Dia yang akan memberikan damai sejahtera di dalam hati kita.
Tuhan Yesus memberkati