Merenungkan Taurat Tuhan

0
2605

Oleh: Pdt Martunas P. Manullang

Selamat pagi dan salam damai sejahtera bagi kita semua.

Inilah satu hal yang diinginkan TUHAN dari umat-Nya.

Ayat renungan hari ini menjelaskannya. “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam” (Mazmur 1:1-2).

Menarik, jika kita mengikuti pemaparan Pemazmur tentang cara hidup orang benar dan cara hidup orang fasik ( tidak benar).

Cara hidup orang benar itu digambarkan begitu suka ( gemar ) akan taurat (firman) TUHAN, sehingga akan selalu merenungkannya siang dan malam.

Artinya, dari pada berjalan menurut nasihat orang fasik, berdiri di jalan orang berdosa, dan duduk dalam kumpulan pencemooh, maka pilihannya adalah “merenungkan taurat (= perintah, aturan, hukum, ketetapan, firman atau pernyataan tentang seluruh kehendak Allah dlm bentuk tertulis atau sudah dibukukan) TUHAN itu siang dan malam”.

Mengapa orang benar itu memilih untuk merenungkan taurat TUHAN siang dan malam?

Jawabnya sederhana, karena ia menaruh kepercayaan pada Tuhan dan firman-Nya.

Bagi orang bijak, dari pada terpengaruh pada zaman, dari pada mengikuti arus zaman, dari pada menjadi serupa dengan dunia ini, maka pilihannya adalah  “merenungkan taurat TUHAN siang dan malam”, sehingga setiap hari ia akan menerima pembaruan dalam hati dan pikirannya, yang pada gilirannya akan membawa perubahan pada hidupnya. Perubahan pada hidupnya ini akan berdampak pula adanya perubahan dalam diri orang lain yang melihat dan mengalami pengalaman seperti yang dialaminya sendiri.

Buah dari “merenungkan taurat TUHAN siang dan malam adalah semakin bijak dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Apa artinya  “merenungkan taurat TUHAN siang dan malam”?

Artinya sederhana, membacanya untuk diri sendiri dan mencoba menghafalkannya dengan penuh minat dan sukacita (senang, gembira), serta menerapkan atau melakukan pesan-pesan taurat itu dalam hidupnya.

Jadi: melafalkan dan melakukannya, membuatnya menjadi bagian dari kehidupannya sehari-hari.

Itulah sebabnya dikatakan, setiap orang yang jesukaanbya adalah taurat TUHAN dan merenungkannya siang dan malam, hidupnya akan terberkati dan di sanalah ia menemykan, mengalami dan merasakan kebahagiaan dari TUHAN. Jadi, setiap orang yang berpegang pada taurat TUHAN, ia sendiri akan memperoleh hikmat dan kekuatan dalam hidupnya, bahkan ia pun akan memahami arti kehidupan itu sendiri.

Mengerti apa sebabnya ia ada, untuk apa dia hidup di dunia ini dan mengerti akan tujuan hidupnya. Hidup, bukan hanya untuk hidup di dunia ini, tetapi hidup setelah kehidupan di dunia ini berakhir.

Tahu apa yang akan dilakukannya selama hidup di dunia ini, sebab ia tahu benar mengapa dia hidup, untuk apa dia hidup dan apa yang menjadi tujuan hidupnya  Memperoleh hidup yang kekal, hidup selamanya.

Berbahagialah setiap orang (dan kita juga) yang membaca, mendengar, mempelajari, meyakini dan memelihara firman TUHAN di sepanjang hidupnya.

Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.

Pdt Martunas P. Manullang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here