Oleh: P. Adriyanto
*_”Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.”_*
*_Yakobus 4:4_*
Menjalin persahabatan dengan dunia berarti melakukan permusuhan dengan Allah. Persahabatan dengan dunia ini, bisa dalam berbagai bentuk dan yang paling mendukakan Tuhan adalah bila kita tidak menghiraukan lagi bahkan meninggalkan Kristus Yesus.
Anda yang usianya seangkatan dengan saya atau yang menyukai lagu-lagu lama, pasti mengenal penyanyi Simon and Garfunkel
(Paul Simon dan Art Garfunkel) dengan lagu-lagu mereka antara lain *The Sound of Silent* dan *Bridge Over Trouble Water*. Sayangnya duet mereka bubar pada tahun 1970. Paul Simon terus melanjutkan kariernya sebagai pencipta lagu dan penyanyi solo. Salah satu karya Paul Simon yang ngetop pada tahun 70-an adalah:
*_”Fifty ways to leave your lover”_* (50 cara untuk meninggalkan kekasih anda).
Beberapa lirik lagunya:
“Anda cukup keluar dari kotak.
Buatlah rencana baru
Anda tidak perlu malu.
Anda perlu mendapatkan kebebasan.”
Lagu ini sangat populer di kalangan orang-orang yang kawin cerai di Inggris dan Amerika.
Di Inggris pada tahun 1978 terdapat 409.000 pernikahan dan ternyata 35 persen dari pasangan tersebut adalah pernikahan kedua dan 159.000 orang di antara mereka telah bercerai. Dalam kurun waktu 25 tahun perceraian meningkat 600 persen yang berarti satu dari tiga pernikahan berakhir pada perceraian, dan di satu pihak pernikahan terjadi setiap 85 detik dan di lain pihak perceraian terjadi setiap 185 detik.
Di Amerika lebih gawat lagi di mana terjadi perceraian satu di antara dua pernikahan.
Mereka merasa biasa meninggalkan spouse (pasangan hidup mereka) walaupun sudah di satukan oleh Tuhan dan berjanji untuk tetap bersama dalam keadaan senang atau duka.
Perbuatan kawin cerai *sebagai salah satu contoh dimana banyak orang durhaka* sangat dibenci oleh Allah.
¹ *”TUHAN telah menjadi saksi antara engkau dan istri masa mudaku yang kepadanya engkau telah tidak setia, padahal dialah teman sekutuku dan istri seperjanjianmu. Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel.”*
*Maleakhi 2:14,16*
² *”Aku berkata kepadamu: setiap orang yang menceraikan istrinya kecuali karena zinah, ia menjadikan istrinya berzinah, dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan (kerena zinah) ia berbuat zinah.”*
*Matius 5:32*
Jadi jelas perceraian adalah perbuatan durhaka yang melawan Allah dan lebih mengutamakan kebiasaan duniawi, oleh karena itu berarti juga dengan sadar telah meninggalkan dan bermusuhan dengan Allah.
*”Hai kamu, orang-orang yang tidak setia, tidakkah kamu tahu bahwa persahabatanmu dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.*
*Yakobus 4:4*
Orang cenderung melupakan kasih Tuhan dan meninggalkan Tuhan bila mereka merasa sudah berkuasa dan berlimpah harta, seperti yang dilakukan oleh Rehabeam, sampai Yerusalem di serang Mesir, baru ia berubah setia kepada Tuhan
(baca 2 Tawarikh 12:1~2).
Firman telah mengingatkan kita untuk tidak bersikap bodoh dengan lebih mengutamakan kedagingan.
*”Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang mengakhiri nya di dalam daging?”*
*Galatia 3:3*
Apa akibat bagi orang yang meninggalkan Tuhan?
¹ Tidak ada lagi cara untuk menutup dosa. Mereka akan menghadapi kematian yang mengerikan.
*” Jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. Yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.”*
*Ibrani 10:27~27*
² Bila mereka jatuh, maka tangan Tuhan yang kokoh tidak akan menopang mereka. Dalam keadaan susah, penderitaan dan kesesakan, tidak ada pertolongan dari Tuhan, kecuali mereka bertobat dan kembal8kepada Tuhan.
Oleh sebab itu, biar lah roh kita tetap menyala-nyala dan setia kepada Tuhan, karena Ia tidak pernah meninggalkan kita yang dikasihi-Nya.
Amin.
