Oleh: DR. DR. Stefanus Wiji Suratni SE MM PhD DTh ( c )
Mazmur 42:5 (TB) (42-6) Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
Pembahasan :
Disini pemazmur mengalami rasa rindu untuk melayani di Bait suci supaya kembali dekat pada Allah. Sepertinya dari sumber referensi yang ada pemazmur sedang mengalami hidup dalam pembuangan sehingga merasakan hidup tertekan dan jiwanya gundah gulana karena sudah terbiasa melayani Allah sekarang harus hidup dari Bait Suci.
Kebiasaan yang sudah baik bila terjadi perubahan akan mengguncang jiwa seseorang. Raja Daud sering merasakan hidup seperti terasing sehingga tidak heran bila dalam syair syairnya mengemukakan gundah gulana hatinya. Bagaimana tidak? Setelah dia mengalahkan Goliat manusia raksasa yang boleh dikatakan sebagai pahlawan orang-orang Filistin, Daud dielu-elukan oleh perempuan perempuan yang menari bahkan mengatakan Saul bisa mengalahkan musuh beribu ribu tetapi Daud mengalahkan musuh berlaksa laksa ( berpuluh puluh ribu ). Saat itu mulailah timbul rasa irihati dan dendam terhadap Daud bahkan berusaha untuk membunuh Daud. Tetapi Allah menyertai Daud. Disini Daud merasakan hati yang damai dan bahagia karena sekalipun banyak bahaya maut tapi sukacita dan damai sejahtera ada didalam diri Daud karena Tuhan menyertainya. Karena ancaman Saul ada beberapa waktu Daud hidup diluar istana dan berpindah pindah tempat sehingga wajar bila dia merasakan jiwanya tertekan.
Pada saat ini banyak sekali anak-anak Tuhan yang jiwanya juga tertekan mungkin karena masalah keluarga, masalah ekonomi, masalah pekerjaan atau masalah lain yang sedang membelitnya. Bila orang tersebut ikut test kesehatan jiwa pasti hasilnya kurang baik. Biasanya dokter psikater interview pasti penyebabnya akan terungkap. Orang yang tertekan jiwanya umumnya ditandai dengan kurang bisa tidur, gelisah, mudah marah, mudah lupa, sangat sensitif dan menurun kesehatannya. Dalam kesempatan ini pemazmur menasihatkan agar :
1. Kita mendekatkan diri kepada Allah
2. Banyak sujud dihadapan Allah
3. Banyak berdoa
4. Terus mengucap syukur dan tetap bersukacita.
1. MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH
Mazmur 62 : 1-9 mengatakan hanya dekat pada Allah ada ketenangan dan perlindungan. Jangan mencari orang pinter apalagi paranormal atau kedukun dukun semua itu menjadu kekejian bagi Tuhan. Semakin dekat pada Allah maka Allah yang bertindak atas masalah kita. Minta agar kita diberi kekuatan untuk menjalani segala ujian dan cobaan hidup agar kita semakin bersandar penuh pada Allah.
2. Banyak sujud dihadapan Allah
Kerinduan untuk terus beribadah membuat mata hati kita bercahaya. Semakin aktif dalam kegiatan pekerjaan Tuhan dan beribadah maka Allah akan menolong kita ( I Korintus 15 : 58 ). Dan kita beribadah dengan rasa hormat dan takut akan Dia ( Ibrani 12 : 28 ).
3. Terun tekun Berdoa.
Doa adalah nafas orang Kristen. Tetaplah berdoa dalam kondisi apapun karena Allah akan menolong kita ( I Tesalonika 5 : 16-18 ). Kekuatan doa akan meruntuhkan segala dinding permasalahan kita. Makanya Tuhan Yesus selalu menasihatkan untuk berjaga jaga dan berdoa karena roh penurut tapi daging kita ini lemah ( Matius 26 : 41 ).
4. Terus mengucap syukur dan tetap bersukacita ( I Tesalonika 5 : 18 ).
Bersyukur adalah cara mengurangi beban jiwa sàat menghadapi masalah. Allah memiliki hak menghidupkan dan mematikan. Allah memiliki hak memberi dan mengambil. Kapan pun milik kita diambil Allah kita harus tetap bersyukur karena semua adalah hanya titipan Allah. Dengan membiasakan diri berpikir demikian maka kita akan mampu mengatasi tekanan hidup. Selain bersyukur bersukacita juga adalah senjata ampuh menghadapi Iblis. Alkitab mengajarkan hati yang gembira adalah obat yang manjur. Dengan penuh sukacita maka segala penyakit akan dijauhkan dari diri kita. Karakter mudah murung mudah putus asa adalah peluang bagi Iblis untuk menghancurkan iman anak-anak Tuhan.
Pengajaran:
Dalam menghadapi hidup di dunia ini rahasia yang harus kita terapkan adalah ;
1. Tetap dekat pada Allah melalui doa, ibadah , baca Alkitab dan aktif melayani Tuhan
2. Dengan tetap bersyukur kita tidak akan goncang iman kita bila masalah datang bertubi tubi.
3. Dengan tetap bersukacita maka iblis akan gigit jari karena iman kita telah mengalahkan kuasa iblis
DOA :
Ya Tuhan dekatkan aku selalu kepadaMu agar aku beroleh hàti yang penuh damai, sukacita dan sejahtera selalu.
Salam kasih
DR. DR. Stefanus Wiji Suratni SE MM PhD DTh ( c )
Dosen Nasional di bidang manajemen dan Theologia
Univeristas Persada Indonesia YAI dan Harvest International Theological Seminary.
