BEBERAPA PILAR YANG MEMPERKOKOH CORPORATE LEADERSHIP : BAGIAN KETIGA

0
1161

 

 

Oleh: P. Adriyanto

 

 

Banyak orang yang tidak menyadari pentingnya kompetensi yang harus terus ditingkatkan, sampai akhirnya baru sadar ketika jatuh vonis bahwa posisinya harus ditempati orang lain. Orang-orang semacam ini cepat puas/cepat terjebak pada zona kenyamanan (comfort zone), dan lebih parah lagi bila SK Pengangkatan sebagai pejabat sudah merupakan bukti tertulis dari kesuksesan karirnya.

Oleh sebab itu, mutlak perlu adanya kesadaran diri untuk terus belajar dan menyesuaikan kompetensi dengan perubahan lingkungan internal dan lingkungan bisnis eksternal yang terus berubah secara dinamis.

 

*Catatan:*

[Ulasan tentang kompetensi, akan saya sajikan secara lebih detil terutama yang menyangkut soft competencies, setelah tulisan tentang “Beberapa Pilar. . ” ini selesai.]

 

Sekarang saya akan kembali pada penyajian leadership yang lebih mendalam.

 

Sebenarnya, apa leadership itu? Ada beberapa definisi, tapi yang lebih saya sukai adalah:

*Kemampuan/kompetensi untuk mempengaruhi, memotivasi, menginspirasi dan memberdayakan orang-orang lain yang menjadi pengikutnya agar mereka mampu memberi kontribusi yang maksimal pada pencapaian tujuan perusahaan.”

 

Saya tidak akan menjelaskan perbedaan antara manajer dan pemimpin (leader). Saya sarankan anda dapat membacanya dari buku-buku tentang leadership.

 

Berikut ini faktor-faktor yang harus diperankan dan kemampuan kunci yang harus dimiliki oleh seorang leader yang hebat (sebagai pembeda dari manajer).

# Leader harus menjadi agen pembaharuan (change agent). Peran ini mutlak harus dilakukan oleh seorang pemimpin, karena perubahan-perubahan yang dimotori oleh kemajuan teknologi, semakin cepat terjadinya. Life time dari produk/jasa dan pola/sistem bisnis juga semakin pendek. Akhir-akhir ini bisnis yang konvensional yang bertahun-tahun sudah settled, telah diobrak-abrik oleh bisnis berbasis internet yang disebut

*_”DISRUPTION”_*.

Contoh, munculnya online taxi,e-business, e-banking, dan lain-lain.

 

# Seorang pemimpin harus mampu menampilkan unjuk kerja yang hebat yang dapat menciptakan hasil yang hebat. Para pengikutnya hanya akan menaruh respect terhadap pemimpin yang mampu mengantar mereka untuk mencapai hasil yang hebat, bukan memberi instruksi-instruksi yang spektakuler tapi gagal dilaksanakan.

Pemimpin yang hebat ini punya kemampuan untuk memekarkan (stretching) para pengikutnya untuk selalu meningkatkan kinerja secara berkesinambungan (sistem Kaizen: hari ini harus lebih baik dari kemarin). Ia harus fokus pada hasil.

 

# Pemimpin harus memiliki *_”courageous patient”_* yakni keberanian untuk bersabar dalam menunggu hasil dari keputusan-keputusan strategis yang telah diambilnya. Ada periode/tenggat waktu ketidakpastian (uncertainties) antara waktu pengambilan keputusan dan memastikan hasilnya. Dalam hal ini, tidak seorang pun yang tahu apakah keputusan tersebut membawa hasil yang lebih baik atau tidak.

 

# Pemimpin harus memiliki kemampuan

*_”out of the box thinking”_* yakni kemampuan berpikir yang di luar kebiasaan/kewajaran.

 

# Pemimpin mampu melakukan penilaian kinerja yang obyektif terhadap para pengikutnya berdasarkan produktivitas dan kemampuan dan kesediaan para pengikut untuk berbagi nilai-nilai (share the values) yang dapat meningkatkan kinerja mereka sebagai *high performers*

 

# Pemimpin harus punya rasa percaya diri yang sebagai landasan timbulnya kharisma.

 

# Pemimpin harus selalu menampilkan integritas yang tinggi, sehingga para pengikutnya menaruh kepercayaan dan bersedia mendukung dan mematuhi perintah-perintah pemimpin.

 

# Pemimpin harus memiliki keyakinan pada kompetensi diri sendiri, pada produk/jasa yang akan dijual dan pada para pengikutnya.

 

# Pemimpin yang sukses harus memiliki 5 karakter sebagai berikut:

π *Karakter yang bersifat spiritual* yakni:

* 1 Selflesness/keikhlasan dan rendah hati (humility)

*  2 honest/jujur dalam segala hal.

Karakter spiritual ini merupakan landasan/fondasi yang kokoh bagi kepemimpinan yang efektif.

 

π *Karakter yang bersifat emosional*:

* 3 Respect/menghargai orang lain

* 4 Empathy/punya rasa empati yang tinggi.

Karakter emosional ini merupakan pilar bagi kepemimpinan yang baik.

 

π *Karakter yang bersifat rasional* yakni:

5 persulit of excellence (mengejar prestasi yang sukses)

Karakter yang bersifat rasional ini merupakan tujuan.

*Catatan:*

Maaf saya tidak bisa menyajikan ke tiga sifat karakter di atas dalam bentuk gambar (piramida).

 

*Bersambung*

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here