Oleh: P. Adriyanto
“Aku mengasihi engkau dengan kasih yang kekal, sebab itu Aku melanjutkan kasih setiaKu kepadamu.”
*Yeremia 31:3″
Ada cukup banyak anak zaman kecanggihan teknologi ini, yang tidak merasakan kasih sayang dari orangtua mereka.
Semakin sejahtera orangtua mereka, semakin jauh kasih sayang mereka terhadap anak-anak mereka. Kepribadian anak-anak mereka dibentuk oleh baby sitter, nenek mereka yang sudah jauh berbeda mindset (pola pikir) dan paradigm (cara pandang) dan values (nilai-nilai) para nenek ini dengan zaman sekarang, atau yang ekonominya pas-pasan, menyerahkan anaknya mulai pagi sampai malam hari kepada asisten rumah tangga.
Tidak mengherankan bila anak-anak ini setelah beranjak remaja, mencari bentuk-bentuk kepribadian sendiri dan tidak jarang mereka terperosok pada pergaulan yang salah.
Kasih Allah terhadap kita sangat jauh bedanya di bandingkan dengan kasih sayang orang tua, sejauh Timur dari Barat. Allah tidak pernah membiarkan kita sendiri dalam menjalani hidup di dunia ini, walaupun kita jatuh dalam dosa.
*”Allah menunjukkan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.”*
*Roma 5:7~8*
Kristus adalah gembala yang baik yang memberikan nyawanya bagi domba-dombanya.
*”Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya.”*
*Yohanes 15:13*
Oleh sebab itu, kita jika juga harus mengasihi satu sama lain. Tuhan memberikan kasihnya kepada kita agar kita mengasihi sesama.
Kasih merupakan tindakan yang paling utama.
*”Iman, pengharapan dan kasih dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.”*
*1 Korintus 13:13*
Sebagai konsekuensi kita sebagai pengikut Kristus, kita harus mengasihi sesama dengan tulus, kita harus memberi kasih yang sejati.
Bagaimana ciri-ciri kasih yang tulus itu?
* Mempunyai tenggang rasa terhadap kesalahan orang lain. Mau memaafkan orang lain walau sudah berkali-kali orang tersebut melakukan kesalahan.
* Kasih tidak menyakiti orang lain (Roma 13:9,10)
* Kasih bersikap murah hati dan mengasihi dengan kerendahan hati
(1 Petrus 3:8)
* Kasih diwujudkan dengan perbuatan baik (1 Yohanes 3:18)
* Kasih tidak egoistis, tapi juga memperhatikan kepentingan orang lain (Filipi 2:4)
* Kasih harus juga kita berikan kepada orang membenci/memusuhi kita (Lukas 6:27~30).
Firman mengingatkan kita:
*”Jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka.
Firman mengingatkan kita:
*” Jikalau kamu mengasihi orang yang mengadihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi orang-orang yang mengasihi mereka.”*
*Lukas 6:32-35*
Kasih juga mengandung tanggung jawab yang besar terhadap anak~anak kita dengan memperkenalkan Yesus kepada mereka, membimbing moral agama dan akhlak yang baik.
Amin
