Membatasi Diri Dari Hal-hal yang Tidak Baik

0
1529

 

 

 

 

Oleh: Pdt. Stefanus Hadi Prayitno

 

 

Antara rumah kita dengan rumah tetangga pasti ada batasnya. Ada dinding pemisah pertanda dalam masing-masing rumah tersebut memiliki privasinya sendiri, sehinggas  tidak terlihat oleh orang lain.

 

Begitu pula dengan hubungan kita dengan sesama, teman ataupun sahabat kita, kita tidak memiliki kuasa yang sama seperti orang tua mereka.

 

Segala sesuatu ada batasnya, bumi pun demikian, langit yang menjadi batasnya. Daratan juga yang menjadi batas dengan lautan. Bila tak ada batasnya, maka semua akan bercampur dan menjadi kacau.

 

Seperti itulah kehidupan kita, kita mempunyai batasnya sendiri. Kita juga harus menghormati norma-norma yang berlaku dan juga menghormati hak orang lain.

 

Bila ingin menjadi pribadi yang baik, kita memang memiliki kebebasan namun terbatas.

 

Kita memang dibebaskan untuk melakukan apa pun asal tidak melampaui batas. Bila seorang dokter memberi obat lewat batas, maka pasien tersebut akan over dosis.

 

Hidup juga demikian, bila kita lewat batas, makam akan membahayakan diri sendiri. Kita memang boleh bergaul dengan banyak orang, namun kita juga harus selektif dalam memilih pertemanan dan persahabatan.

 

Bila kita tidak selektif, maka mereka atau teman akan menjerumuskan kita ke dalam hal-hal negatif tanpa kita sadari.

 

MULAILAH BELAJAR UNTUK MEMBATASI DIRI SENDIRI DARI HAL-HAL YANG TIDAK BAIK.

 

“baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan.”

(Amsal 1:5)

 

Semangat pagi…

Jesus bless Yoυ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here