SATPAM dan Anggota DPRD

0
1409

ö

 

 

 

Oleh: Sigit Triyono (Sekum LAI)

www.alkitab.or.id

Ada kejadian lucu kemarin pagi. Ini soal Satpam LAI yang berusaha memberikan “layanan ekstra” kepada tamu LAI.

Sahabat lama saya sejak kuliah tahun 1980an di Yogyakarta, yang saat ini menjadi anggota DPRD Maluku, datang berkunjung ke kantor LAI. Dia memiliki hati untuk membantu umat di daerah Maluku, khususnya di Pulau Key Besar dan Key Kecil.

“Saya tadi diantar Satpam Pak Anies sampai lantai 5. Saya sudah bilang kalau saya sudah janji dengan Sekum LAI, tapi dia tetap kawal saya,” katanya. “Meski kami sama-sama orang Maluku, tapi dia tetap kurang percaya kalau saya kawan lamanya Sekum LAI,” sambungnya.  Dia menceriterakan sambil tertawa-tawa karena perlakuan Satpam yang sudah lama dia kenal tapi justru tetap ragu meski dia berkata apa adanya.

“Mungkin karena dia kenal saya sejak saya sering nongkrong di sebelah (Sekretariat Pengurus Pusat GMKI) dan tukang demo, maka dia khawatir Sekum LAI mau diapa-apain sama saya,”  katanya dan kamipun tertawa bersama.

Pak Anies, Satpam yang sangat senior, sangat lama bekerja di LAI dan sudah melayani empat Sekum LAI (berarti sudah lebih dari 25 tahun). Dia selalu peduli dengan semua tamu yang datang ke Gedung Pusat Alkitab (GPA). “Saya tahu siapa dia sejak Gedung ini belum ada Pak. Dulu saya sering berurusan dengan anak-anak sebelah, termasuk dia ini,” katanya saat mengantar sahabat saya ini. Meski sudah menjadi anggota DPRD, tetap saja Pak Anies menganggap dia ini aktivis yang bisa macam-macam.

Saya pernah memberikan briefing kepada semua Satpam. Saya katakan bahwa nilai-nilai kerja LAI adalah MITRA: Melayani, Inovasi, Tepercaya dan Kerjasama. Semua Satpam harus menjaga keamanan, namun sekaligus harus tetap dengan semangat melayani. Harus ramah dan sopan kepada semua tamu yang datang.

Rupanya insting Pak Anies sebagai petugas keamanan lebih kuat aspek mengamanankannya ketimbang melayani, sehingga dia kawal tamu sampai lantai 5 untuk memastikan semuanya aman.

Setelah selesai berdiskusi, saya antar tamu sekaligus sahabat saya ini ke Perpustakaan, Museum Alkitab, dan Bible House untuk melihat-lihat serta belanja-belanja. Dia berjanji akan berkontribusi dalam program pengiriman Alkitab ke Pulau Key Besar dan Key Kecil, dan diapun belanja Alkitab Finansial serta Alkitab Hidup Sejahtera Berkeadilan. “Alkitab Finansial penting supaya saya tidak korupsi. Alkitab Hidup Sejahtera Berkeadilan membantu saya memberikan pencerahan kepada warga di dapil saya,” katanya dengan mantap.

  Saat saya antar dia keluar GPA, di lobby kami bertemu Pak Anies yang sudah siap membukakan pintu dan dengan semangat dia berkata: “Saya tadi terkejut Pak, kenapa dia datang?” Lalu sahabat saya bilang dengan nada becanda: “Saya juga terkejut, kenapa kamu masih hidup?” Kamipun semua tertawa riang.

Inilah jaman now. Satpam tidak takut kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Yang penting endingnya semua happy.  Bekerja dengan sukacita. *Salam #AlkitabUntukSemua.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here