Oleh: Pdt Martunas P. Manullang
Syalom dan salam damai sejahtera bagi kita semua.
TUHAN, SUMBER KEHIDUPAN. TUHAN, MEMBERI KESEMBUHAN. TUHAN, MEMULIHKAN.
Inilah pusat perhatian kita dari nas renungan hari ini.
Bilangan 21:8: Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup.”
Dalam ayat sebelumnya dijelaskan bahwa TUHAN menghukum orang Israel yang memberontak terhadap kepemimpinan Musa, yang tidak mengakui dan menerima “pemeliharaan TUHAN dalam kehidupan umat-Nya”. TUHAN menghukum mereka dengan menyuruh ular-ular tedung ke tengah-tengah bangsa itu dan memagut mereka, dan banyak dari mereka yang mati (21:5-6).
Selanjutnya diterangkan bahwa kemudian orang Israel datang mendapatkan Musa, mengaku dosa, menyadari bahwa mereka telah melawan TUHAN, dan meminta kepada Musa agar berdoa kepada TUHAN agar menjauhkan ular-ular-ular itu dari mereka. Musa pun berdoa kepada TUHAN.
Nas renungan hari ini, adalah jawaban TUHAN atas doa Musa.
Intinya, siapa saja yang telah terpagut ular itu, yang dalam waktu tidak lama lagi akan mati; namun bila ia (mereka) memandang pada ular tedung (patung tiruannya dari tembaga) yang ditaruh Musa pada sebuah tiang, bagi mereka ada pengharapan untuk hidup (21:8). Dan ini memang telah terbukti, banyak orang yang tadinya di ambang kematian, tetap hidup (21:9).
Apa pesan nas ini bagi kita orang percaya di zaman ini?
Pertama: Memercayai TUHAN dalam perjalanan hidup. Walau keadaan sekitar kita (dalam hal ini keadaan lingkungan, termasuk kondisi geografis) sepertinya tidak mendukung/menguntungkan; tetaplah percaya pada TUHAN. Percaya, bahwa TUHAN dapat (sanggup) memenuhi setiap (dan segala) kebutuhan kita, apa saja yang kita butuhkan.
Kedua: TUHAN, Pemberi hidup, Dia sanggup memulihkan. TUHAN sanggup memberi kesembuhan. Bagi setiap orang yang menyadari dan menyesali dosa dan kesalahannya, dan datang mohon pengampunan dari TUHAN; maka TUHAN akan mengampuni, menyembuhkan dan memulihkannya.
Ketiga: Gambaran ini (ular tembaga yang ditinggikan di atas tiang) digunakan Yesus untuk menggambarkan kematian-Nya di kayu salib (Yoh. 3:14-16). Sehingga setiap orang berdosa akan memperoleh keselamatan, jika dalam iman dia memandang dan mengharap kepada Kristus yang disalibkan.
Kematian Yesus di kayu salib akan membawa kesembuhan, pemulihan bahkan kehidupan bagi setiap orang yang memercayainya.
Marilah kita bersyukur atas anugerah kesembuhan, pemulihan dan kehidupan (hidup baru) yang diberi ALLAH melalui kematian Yesus di kayu salib.
Selamat beraktivitas di hari ini. Tuhan Yesus memberkati. Amin.
Pdt Martunas P. Manullang
