Oleh: P. Adriyanto
“Apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya.”
*Yakobus 1:5*
Apa sebenarnya hikmat itu? Sejak saya masih di SMA saya sudah banyak mendegar kata itu termasuk kata *gantang* dan *kuk,* yang tertulis dalam Alkitab, tapi terus terang banyak orang tidak tahu persis apa artinya. Pokoknya ya terima saja (take for granted), ngapain dipikirin. Sejak saya di SD sampai perguruan tinggi dan juga dalam pergaulan sehari-hari, ketiga kata tersebut juga tidak pernah saya dengar/ jumpai.
Menurut pengertian saya, hikmat (kebijakan/kearifan/wisdom) adalah:
*sikap dan kemampuan mental yang fokus pada kebenaran, keadilan, kejujuran, pengetahuan dan tindakan untuk kebaikan diri sendiri dan orang-orang lain.*
Bagi kita, bukan hikmat dunia, tapi hikmat Tuhan yang harus kita peroleh
*”Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.’*
*Amsal 2:6*
Hikmat ini sangat penting bagi orang yang percaya karena memiliki hikmat Allah berarti kita memiliki pikiran Allah. Allah akan selalu menuntun langkah jalan hidup kita menuju pada keselamatan.
Tuhan akan memberi pertolongan dan perlindungan dan mencegah kita masuk ke jalan yang jahat.
(Baca Amsal 2:7~12)
Bila kita menerima hikmat dari Tuhan, kita akan menjadi orang yang luar biasa yang mengerti kebenaran, keadilan, kejujuran dan kebijaksanaan yang.merupakan kunci keberhasilan kita dalam semua aspek kehidupan kita.
Amin.
