Mari Kita Membangun Bait Allah

0
2179

Bacaan : *Ezra 5:1-6:12; Roma 12:1*

 

“Perintahnya kepadanya: Ambillah perlengkapan ini, pergilah dan taruhlah itu di dalam bait suci yang di Yerusalem, dan biarlah rumah Allah dibangun di tempatnya yang semula” (Ezra 5:15).

 

Membangun rumah kesukaan Tuhan merupakan cita-cita semua orang yang telah dipanggil dan dipilih untuk menggenapi rencana Tuhan. Di dalam kitab Ezra 5 dikatakan bahwa pembangunan Rumah Allah telah dimulai lagi atas seizin Raja Darius yang berasal dari negeri Persia.

 

Maka dimulai lagi pembangunan Rumah Allah yang ada di Yerusalem. Rumah Allah memiliki arti khusus di dalam kehidupan orang-orang Kristen yang secara Alkitabiah berarti jemaat Tuhan. Jadi tubuh kita ini adalah Bait Roh Kudus di mana Roh Kudus tinggal di dalam diri kita. Jika diteliti lebih dalam lagi tentang Bait Allah, maka akan  ada 3 bagian, yaitu: 1. Bagian Luar atau Tubuh yang disebut dengan Pelataran Bait Allah, 2. Jiwa, Pikiran dan Kehendak yang disebut dengan Ruang Kudus, 3. Roh kita disebut dengan Ruang Maha Kudus.

 

Membangun Rumah Allah di dalam diri kita sama dengan kita membangun mezbah. Mezbah merupakan tempat mempersembahkan korban bakaran untuk menyenangkan hati Tuhan. Hubungan antara Rumah Allah dengan mezbah sangatlah erat. Jika kita berbicara tentang mezbah maka hal ini juga ada kaitannya dengan korban kepada Allah Bapa di dalam Tuhan Yesus Kristus. Dan janji Tuhan kepada kita membangun Rumah Allah yang tak lain adalah tubuh kita, seperti di dalam Amos 9:14 dikatakan bahwa Tuhan akan memulihkan keadaan kita. Di dalam Roma 12:1 dikatakan, “Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembah-kan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.” Kata mempersembahkan berarti juga memberi-kan sepenuhnya, dan jika kita sudah mempersembahkannya maka kita harus menjaganya di dalam kekudusan. Ibrani 12:14 berkata, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlahkekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.”

 

*Renungan :*

“Kita adalah ciptaan baru, yang senantiasa memelihara tubuh ini hanya untuk kemuliaan dengan tujuan menggenapi rencana Allah di dalam Tuhan Yesus Kristus. Efesus 4:24  berkata, “dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”

 

“Bangunan” yang tidak pernah hancur adalah Bait Allah rohani.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here