Oleh: Pdt. Andreas Loanka
BGA dari Markus 8:1-10
Tuhan Yesus tahu, peduli dan mau menolong. Ia tahu bahwa orang banyak yang sudah tiga hari mengikuti-Nya untuk mendengar pengajaran-Nya pada saat itu sudah kehabisan makanan. Ia peduli kepada mereka. Hati-Nya tergerak oleh belas kasihan, karena mereka tidak punya apa-apa lagi untuk dimakan dalam perjalanan pulang, padahal ada sebagian dari mereka yang berasal dari tempat yang jauh. Ia mau menolong mereka. Ia tidak lepas tangan dan angkat tangan terhadap persoalan yang mereka hadapi, tetapi Ia mau campur tangan dan turun tangan untuk menolong mereka.
Tuhan Yesus mulai dari apa yang ada pada mereka. Murid-murid-Nya memiliki tujuh roti (ay. 5) dan beberapa ikan (ay. 7). Mereka memberikan apa yang mereka miliki kepada-Nya dan taat pada apa yang diperintahkan-Nya. Tuhan Yesus menyuruh orang banyak duduk di tanah dan mereka mentaati-Nya (ay. 6a). Sesudah itu Tuhan Yesus mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikan kepada murid-murid-Nya untuk dibagi-bagikan(ay. 6b). Mereka taat pada-Nya dan memberikan roti-roti itu kepada orang banyak (ay. 6c). Kemudian Ia mengambil beberapa ikan, sesudah mengucapkan berkat atasnya, ia menyuruh supaya ikan itu juga dibagi-bagikan (ay. 7). Perintah-Nya mereka lakukan dengan baik. Hasilnya, mereka mengalami suatu mujizat yang menakjubkan! Mereka semua makan sampai kenyang, dan sisa roti yang terkumpul 7 bakul, padahal mereka itu ada kira-kira empat ribu orang (ay. 8-9).
Marilah kita belajar dari Tuhan Yesus yang mau tahu kebutuhan orang-orang di sekitar dan mau menyatakan kepeduliaan. Bukan hanya peduli dengan kata-kata belaka, tetapi juga dengan tindakkan yang nyata. Mulailah dari apa yang kita punya, bukan apa yang kita tidak punya.
Berikanlah apa yang kita miliki kepada Tuhan Yesus, dan taatilah apa yang diperintahkan-Nya. Meskipun pun apa yang kita bisa berikan mungkin tidak banyak, namun bila kita memberikan dengan tulus hati dan penuh ketaatan kepada-Nya, maka Dia akan memberkatinya sehingga bisa menjadi berkat bagi banyak orang.
Salam dan doa dari
Pdt. Andreas Loanka
GKI Gading Serpong
