Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan
Syalom untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.
Yohanes 1:9, Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.
Kehidupan manusia dari jaman ke jaman mengalami perubahan yang luar biasa. Mulai dari zaman peradaban hingga pada awal zaman Masehi, penerangan masih sangat sulit dijumpai. Tentu dari waktu ke waktu terang ini sangat dibutuhkan dan menjadi kebutuhan pokok di dalam kehidupan Manusia. Pergantian siang kepada malam hari adalah sebuah anugerah dari Allah yang sungguh luar biasa. Allah menciptakan matahari selama dua puluh empat jam untuk mengelilingi bumi dan memancarkan sinarnya. Bila malam tiba saat ini sudah ada yang membantu kita untuk penerangan yaitu tenaga listrik. Pada 30-50 tahun yang lalu masih hanya sedikit yang mengunakan tenaga listrik, tetapi seiring perkembangan maka tenaga listrik sudah banyak dinikmati masyarakat. Itulah pentingnya terang di dalam kehidupan kita dan ciptaan lainnya.
Kitab Yohanes ini memperkenalkan Yesus kepada orang banyak melalui pemahaman yang sedikit berbeda dari Injil Matius, Lukas, dan Markus. Pada mulanya Yohanes memperkenalkan Yesus dengan pemahaman bahwa firman adalah Allah yang telah menjadi daging. Di dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia, terang itu bercahaya dan tidak dikuasi oleh kegelapan. Yesus juga diperkenalkan sebagai terang di dalam kehidupan manusia. Dalam konteks Yohanes ini memang pada saat itu belum banyak alat penerang yang dapat digunakan sehingga pada malam hari hingga pagi hari sangat memerlukan penerangan untuk melakukan beberapa kegiatan dimalam hari. Kehadiran Yesus membangun pemikiran setiap manusia untuk memahami hal-hal yang benar ditengah-tengah ketidakbenaran umat melakukan tindakan yang berdasarkan pikiran dan kebiasaan hidup. Allah yang digambarkan sebagai terang yang akan datang yaitu di dalam pribadi Yesus, nyata datang dan tinggal bersama mereka.
Saudaraku kita telah mendengar bahwa Injil Yohanes ini menjelaskan kehadiran Allah kedunia ini melalui pribadi Yesus menjadi terang di dalam kehidupan kita. Sekarang, apakah kehidupan kita hanya diterangi oleh kuasa Yesus? Atau masihkah kita memahami kebenaran dari sudut pemikiran dan usaha kita pribadi, tanpa melibatkan Yesus sebagai terang di dalam kehidupan kita yang mampu menguasai kegelapan di dalam dihidup kita? Hanya tenaga listrik yang mampu menerangi rumah kita tetapi menerangi hati kita masih belum ada yang mampu selain Yesus yang setia tinggal di dalam hati kita masing-masing. Oleh karena itu, maukah kamu menjadikan Yesus sebagai terang di dalam kehidupanmu? Jika ia, terimalah Yesus di dalam hati kita maka ia akan menerangi hidup kita.Amin
Selamat beraktivitas untuk kita semua
Salam Marturia
Pdt. Anna Vera Pangaribuan
