Apakah Kita Menyadari Makna Kehidupan Kita??

0
2313

Oleh: P. Adriyanto

 

“Adapun manusia hari-harinya seperti rumput, seperti bunga di padang demikianlah ia berbunga;

*_Apabila angin melintasinya, maka tidak ada lagi ia, dan tempatnya tidak mengenalnya lagi.”

*Mazmur 103:15~16*

*(baca juga Yesaya 40:6~7)*

 

Dalam kehidupan yang singkat bagaikan rumput dan bunga, manusia dihadapkan pada berbagai kondisi yakni kebahagiaan, kehidupan yang biasa-biasa saja/kehidupan normal, kehidupan yang hambar dan membosankan, kehidupan yang penuh derita, dan kondisi-kondisi lain yang mungkin juga silih berganti.

Bagi kita yang terpenting adalah keyakinan bahwa Allah dan firman-Nya tetap selama-lamanya.

*_”Rumput menjadi kering, bunga menjadi layu, tetapi firman Allah kita tetap untuk selama-lamanya._*

*_Yesaya 40:8_*

 

Dalam kehidupan yang singkat di dunia ini, karena kasih setia-Nya kepada kita, Tuhan menghendaki kita untuk melakukan perbuatan-perbuatan sesuai dengan firman-Nya, agar kita dapat memperoleh kehidupan kekal di rumah Bapa yang bebas dari segala masalah dan penderitaan.

*”Aku mengasihi kamu dengan kasih yang kekal, sebab  itu Aku melanjutkan kasih setia-Ku kepadamu. “*

*Yeremia 31:3*

 

Berbicara tentang rumput, kita selalu membayangkan padang rumput yang hijau, lapangan sepak bola dan rumput yang memperindah taman kita. Pada musim kering, rumput-rumput itu pasti kering menguning. Namun, bila datang musim hujan, maka rumput tersebut akan menghijau kembali asal akar-akarnya tidak mati.

Demikian juga bila iman kita tidak mati dan tetap berpegang pada perjanjian-Nya, maka Tuhan pasti akan memulihkan kita.

*¹ “Tetapi kasih setia TUHAN dari selama-lamanya atas orang-orang yang takut akan* *Dia, dan keadilan-Nya bagi anak-cucu, bagi orang-orang  yang berpegang pada perjanjian-Nya dan yang ingat untuk melakukan titah-Nya.*

*Mazmur 103:17~18*

 

*² “Aku akan mencurahkan air ke atas tanah yang  haus, dan hujan lebat ke atas tempat yang kering.*

*Aku  akan mencurahkan  Roh-Ku ke atas anak cucumu.*

*Mereka  akan tumbuh seperti rumput di tengah-tengah air seperti pohon gandarusa di tepi sungai.”*

*Mazmur 44:3~4*

 

Kita harus meninggalkan kehudupan kita yang lama yang lebih berorientasi pada kenikmatan dunia; kita harus bertobat dan dilahirkan kembali.

*”Karena kamu telah dilahirkan kembali, bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah yang hidup dan yang kekal.  Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya  seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur, tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya.”*

*1 Petrus 1:23~25*

 

Kita harus percaya bahwa bagi Tuhan, hidup kita tetap bermakna karena Kristus adalah Gembala yang  baik yang  karena kasih setia-Nya tidak akan membiarkan hidup kita gersang.

Amin.

 

 

???

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here