Buta Mata Hati

0
3609

Oleh:  P. Adriyanto

 

*_”Orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat  cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah.”_*

*_2 Korintus 4:4_*

 

Bulan lalu renungan saya bertemakan *Buta Fisik  vs Buta Mata Hati.* Kali ini saya mengambil tema yang sama namun dalam konteks berbeda.

 

Para tuna netra masih bisa membaca dengan juruf braille dan seringkali mereka mempunyai perasaan yang tajam/insting. Insting atau naluri adalah pola perilaku dan reaksi terhadap suatu rangsangan yang tidak dipelajari tapi diperoleh sejak lahir. Orang yang buta mata hati bisa melihat, tapi tidak mempunyai naluri.

Ciri-ciri  dari orang yang buta mata hatinya adalah:

• egoistis, tidak memiliki rasa empati terhadap orang lain.

 

• tidak berbelas kasihan terhadap orang lain.

Baca Lukas 10:25~32 – *Orang Samaria Yang Murah Hati.*

Seorang imam menghindar untuk menolong korban yang dirampok dan dipukul oleh penyamun. Imam ini karena mata hatinya buta, maka ia tidak mengasihi sesamanya.

Sebaliknya, orang Samaria tergerak hatinya  oleh belas kasihan, ia membalut luka-luka korban, membawa ke penginapannya dan merawatnya.

 

• tidak mau menerima suatu kebenaran, karena satu-satunya sumber kebenaran adalah dirinya sendiri. Ia hidup dalam kegelapan sehingga tidak mempunyai tujuan hidup. Mereka tidak tahu kemana harus pergi karena kegelapan telah membutakan mata mereka.

Orang-orang ini masih menghambakan diri pada dunia. Bandingkan bila kita telah mati dan bangkit bersama Kristus.

*”Kita tahu bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa.”*

*Roma 6:6*

 

• hidup jauh dari kasih Kristus karena mereka menolak untuk datang kepada-Nya.

Orang-orang ini seperti orang Yahudi yang tidak mau percaya kepada Kristus. Yesaya berkata:

*”Ia telah membutakan mata dan mendegilkan hati mereka, supaya mereka jangan melihat dengan mata dan menanggap dengan hati, lalu berbalik, sehingga Aku menyembuhkan mereka.”*

*Yohanes 12:40*

 

Tidak ada cara lain untuk penyembuhan orang-orang yang buta hati selain *dilahirkan baru*

Kita harus menjadi manusia baru (Efesus 4:17~32).

*”Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus, yaitu bahwa kamu, dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsu yang menyesatkan, supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.”*

*Efesus 4:21~24*

(baca juga Kolose 3:5~17)

 

Datanglah kepada Allah, Dia adalah  *Jehova Rapha,* Allah Penyembuh yang dapat menyembuhkan dan mencelikkan mata hati kita yang buta.

Amin.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here