Motivasi Murni Melayani Tuhan

0
10602

Oleh: Stefanus Widananta

 

 

Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini; bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah dan bahwa aku tidak mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.

1 Korintus 9;18

 

Rasul Paulus dalam pelayanannya banyak mengalami kesusahan bahkan penderitaan, namun demikian, ia tidak berkecil hati, kecewa dan mundur dari pelayanannya.

Sebaliknya, justru dia semakin giat dalam melayani Tuhan.

Disamping itu, Paulus di dalam melayani Tuhan tidak pernah menuntut apa-apa, tidak seperti kita, yang apabila kita melayani Tuhan, yang ada dalam pikiran kita adalah, Tuhan pasti memberkati kita secara materi.

 

Demikian juga, begitu banyak orang-orang yang melayani Tuhan dengan motivasi untuk mendapatkan sesuatu, termasuk juga para pengkhotbah.

Paulus sama sekali tidak mencari kesempatan untuk meraup keuntungan untuk dirinya, walaupun dari kacamata dunia, seharusnya dia layak mendapatkannya.

Paulus berkata, “Kamu sendiri tahu bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku”

 

Dia tidak pernah memiliki motivasi mendulang berkat materi dari pelayanannya, perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga, demikian kata Paulus.

Dia menyadari bahwa kalau dia boleh melayani Tuhan Yesus, itu semata-mata karena kebaikan dan anugerah Tuhan, oleh karena itu motivasinya melayani Tuhan adalah untuk memuliakan Kristus, “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia dan oleh Dia dan kepada Dia, bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!”

 

Lewat teladan Paulus, kita perlu mengoreksi diri kita, apakah motivasi kita dalam melayani Tuhan terkontaminasi oleh hal-hal materi, kekuasaan atau popularitas atau apakah motivasi kita semata-mata hanya untuk memuliakan dan menyenangkan hati Tuhan?

 

Tuhan Yesus memberkati

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here