Berakar di dalam Kristus

0
3500

Oleh: Pdt. Anna Vera Pangaribuan

 

 

Selamat pagi untuk kita semua, kiranya kasih karunia dari Yesus Kristus menyertai kehidupan kita sekalian.

 

Kolose 2:7, Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

 

 

Kehidupan kita saat ini dikelilingi kemajuan teknologi dan ajaran-ajaran yang dapat mempengaruhi iman kita kepada Yesus Kristus. Kemungkinan pertanyaan yang dulu akan muncul lagi kepada kita masing-masing, yaitu apakah iman kita hanya sebatas KTP saja? Sebab KTP kita dituliskan Kristen tetapi pemahaman Kristen tidak terlalu dalam dan kuat kita pahami di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sehingga hal itu dapat menggoyangkan iman kita. Secara tidak sadar kita juga lupa bahwa hidup kita saat ini sudah dipengaruhi oleh ajaran-ajaran dan perkembangan zaman saat ini. Kita lihat dari permasalahan kriminal yang tidak ada henti-hentinya, antara suami dan istri, istri dan suami, orang tua kepada anak-anaknya, anak-anak Kepada orang tuanya, dan lain sebagainya.

 

Paulus menyampaikan surat kepada jemaat Kolose agar jemaat yang di Kolose mempunyai iman yang teguh seperti sebuah batang pohon yang kokoh dengan akar yang kuat (akar tunggal). Dari akar yang kuat dan besar akan menghasilkan makanan yang untuk sebuah pohon yang hidup dan bertumbuh besar serta baik. Begitu juga penekanan pembangunan sebuah dasar, jika di kitab Injil dikatakan bahwa orang yang bijak membangun rumahnya diatas batu bukan diatas pasir. Ketika hujan turun ia tidak akan mempengaruhi rumah untuk roboh. Hal ini juga yang mau dipertengahkan oleh Paulus kepada jemaat Kolose agar mereka teguh berakar pada Yesus Kristus dan teguh dibangun di atas dia. Pemahaman berakar sebenarnya sudah mencakup percaya akan kematian dan kebangkitan Yesus dari Kematian dari maut. Itulah dasar iman percaya kita kepada Yesus Kristus yang telah bangkit, kita pun kelak akan bangkit.

 

Sejauh ini kita selalu mengucapkan syukur kepada Yesus Kristus Karen kasihNya kepada kita orang yang berdosa ini. Tetapi sudahkah kita bersyukur karena hubungan kita kepada Yesus seperti akar pohon yang digambarkan diatas tadi? Sudahkan kita bersyukur karena dasar kita dibangun adalah diatas Dia? Pastinya sudah ada yang melakukannya, jika demikian tetap kita pertahankan dan teruskan, jika masih belum menyentuh hal itu, mari kita mulai dari sekarang. Sebab ikatan kita dengan Yesus Kristus bagaikan akar dan pohon tidak dapat terpisahkan. Melalui Yesus Kristus kita dapat berbuah di dalam kehidupan kita ini, iman kita diteguhkan. Sekali lagi, bersukacita dan bersyukurlah kepada Yesus Kristus karena itu semua. Amin

 

Selamat beraktifitas untuk kita semua

Salam Marturia

Pdt. Anna Vera Pangaribuan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here