Allah Turut Bekerja

0
1503

Oleh: Pdt. Andreas Loanka

 

 

BGA DARI ESTER 6:1-9

 

ALLAH bekerja dengan cara yang ajaib.  Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, termasuk dalam mengubah arah perbuatan jahat orang-orang lain, untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang dikasihi-Nya.

 

Pada hari di mana Haman berencana untuk menyulakan Mordekhai, raja Ahasyweros tidak bisa tidur.  Malam itu baginda bertitah agar dibacakan kitab pencatatan sejarah di hadapannya, dan di situ didapati suatu catatan tentang Mordekhai, yang pernah menyelamatkan nyawa raja dari ikhtiar pembunuhan (Est. 2:21-23).  Sudah menjadi kebiasaan kerajaan Media Persia untuk menganugerahkan kehormatan dan kebesaran kepada orang yang menyelamatkan nyawa raja, maka baginda bertanya kepada bawahannya tentang anugerah apa yang telah diberikan kepada Mordekhai. Mereka menjawab bahwa kepadanya belum dianugerahkan suatu apapun.

 

Pada saat di mana raja Ahasyweros sedang memikirkan anugerah apa yang hendak diberikan kepada Mordekhai, Haman datang di pelataran luar istana raja, sehingga ia diperintahkan untuk masuk.  Sebenarnya Haman datang menghadap kepada raja dengan tujuan untuk memberitahu  bahwa ia hendak menyalibkan Mordekhai pada tiang yang sudah didirikannya. Tetapi raja justru bertanya kepadanya tentang apa yang harus dilakukan kepada orang yang kepadanya raja berkenan menghormatinya.  Haman yang tinggi hati mengira bahwa orang yang dimaksud oleh raja tersebut adalah dirinya, maka ia menyarankan hal-hal yang terbaik dan terhormat. Ia tidak tahu bahwa sesungguhnya yang orang yang dimaksud oleh baginda adalah Mordekhai.

 

Haman merasa dirinya paling penting dan mengangap dirinyalah yang paling memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan anugerah kehormatan dari raja, maka ia mengatakan kepada baginda bahwa kepada orang yang raja berkenan menghormatinya itu diambilkan pakaian kerajaan yang biasa dipakai oleh raja, kuda yang biasa dikenderai oleh raja, dan mahkota kerajaan biasa dikenakan di kepalanya. Salah seorang pembesar raja yang akan mengenakan pakaian kerajaan itu kepada orang yang kepadanya raja berkenan, mengaraknya dengan kuda kerajaan itu melalui lapangan kota sambil berseru-seru di depannya: “Beginilah dilakukan kepada orang yang raja berkenaan menghormatinya!”  Mendengan perkatan Haman itu, raja pun memberi titah kepadanya untuk melakukan semua hal tersebut kepada Mordekhai dan jangan ada sepatah katapun yang dilalaikan dari apa yang telah dikatakannya itu.

 

Haman yang semula hendak menyalibkan Mordekhai, justru menjadi orang yang mengenakan pakaian kerajaan kepadanya dan mengaraknya dengan kuda kerajaan di tengah-tengah kota sambil serseru-seru untuk menghormatinya.  Ajaib bukan?  Tentu semua itu tidak terlepas dari campur tangan Tuhan. Allah turut bekerja dalam segala sesuatu, termasuk dalam mengubah arah perbuatan jahat orang-orang lain, untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang dikasihi-Nya.

 

Benarlah perkataan firman Tuhan ini: “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

 

Selamat pagi dan Tuhan memberkati!

Salam dari Pdt. Andreas Loanka

GKI Gading Serpong

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here