DuPont Sustainable Solutions Mengumumkan Hasil Survei Resiko Operasional Tahun 2017 atas Pimpinan Korporasi di Wilayah Asia-Pasifik

0
1164

SINGAPURA, 7 Sept, 2017 – DuPont Sustainable Solutions (DSS) hari ini mengumumkan hasil survei Global Operational Risk Management untuk tahun 2017, yang menyimpulkan bahwa 44 persen eksekutif di sektor bisnis meyakini kinerja proses manajemen adalah tantangan yang terbesar dalam pengelolaan resiko. Menyusul sebagai tantangan kedua terbesar adalah kesenjangan dalam kapabilitas. Temuan survei ini dipresentasikan pada DSS Executive Forum on Extracting Value from Operational Risk Management, yang digelar pada XXI World Congress on Safety & Health at Work di Singapura.

Tujuan survei tersebut adalah untuk memberikan acuan dan mengukur tingkat kedewasaan proses manajemen resiko sejumlah organisasi di berbagai industri dan untuk mempelajari tantangan-tantangan apa saja yang dihadapi organisasi dalam mengelola resiko. Keunikan survei ini terletak pada fokusnya terhadap dampak resiko operasional pada kinerja bisnis suatu perusahaan.

“Kendati 4 dari setiap 10 eksekutif di wilayah Asia-Pasifik percaya bahwa ada kesenjangan dalam proses-proses pengelolaan resiko mereka, kabar baiknya adalah bahwa para eksekutif mempunyai pemahaman yang luar biasa tinggi akan pentingnya peran kepemimpinan dalam menurunkan tingkat resiko secara efektif,” ungkap Srinivasan Ramabhadran, direktur regional Asia Pacific DuPont Sustainable Solutions. “Lebih dari 80 persen eksekutif di wilayah Asia-Pasifik merasakan bahwa komitmen dan akuntabilitas kepemimpinan adalah hal yang penting untuk menurunkan resiko operasional, namun hanya 22% yang merasa bahwa dirinya menguasai bidang ini.”

Lebih dari 50 persen responden survei dari wilayah Asia-Pasifik berasal dari tingkat Chief Executive Officer dan Business Unit Executive Director, dan 42 persen dari responden survei ini mempunyai kantor pusat global yang berkedudukan di wilayah Asia-Pasifik. Hampir separuh (45 persen) dari perusahaan yang berpartisipasi dalam survei ini yang berasal dari wilayah Asia-Pasifik beromset penjualan lebih besar dari $1 milyar di industri-industri yang beresiko tinggi (high-hazard) termasuk industri minyak dan gas (migas), pertambangan dan metal, utilitas, kimia dan petrokimia, transportasi, manufaktur, bangunan dan konstruksi, serta makan dan minuman.

Baca juga  "TOTAL POLITIK" GELAR DISKUSI : “DETIK-DETIK AKHIR PUTUSAN VONIS PRABOWO-GIBRAN: BAGAIMANA SIKAP ORGANISASI LINTAS IMAN MERESPON DINAMIKA POLITIK DAN DEMOKRASI INDONESIA?”

“Bagi saya, DSS Executive Forum ini bernilai sangat besar. Dengan saling berbagi pengalaman dan mendengar mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi oleh sesama peserta forum, juga tentang strategi yang sukses, saya merasa lebih mampu untuk dengan proaktif memitigasi resiko dan mengubah kinerja operasional yang baik menjadi keunggulan kompetitif,” jelas Raj Narayanan, Group Executive President & SBU Head dari kelompok perusahaan Aditya Birla, yang juga menjadi panelis dalam forum ini.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai DSS Executive Forum dan DuPont Safety and Sustainability Awards, silakan kunjungi situs: http://www.dupont.com/dss/dss-awards/dss-executive-forum.html

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here