Pengurus KADIN Indonesia Komite Timur Tengah & OKI Periode 2017-2020 Dikukuhkan

0
2941

Jakarta, Suarakristen.com

 

Ketua Umum KADIN Eddy Ganefo menegaskan bahwa negara-negara Timur Tengah merupakan salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia. KADIN Komite Timur Tengah diharapkan bisa mendorong negara-negara tersebut untuk menambah dan meningkatkan volume perdagangan dan investasinya di Indonesia.
Sementara Ketua KADIN Komite Timur Tengah dan OKI, H. Jose Rizal menyatakan bahwa point utama pelantikan dan pengukuhan pengurus KADIN Timur Tengah dan OKI adalah untuk menjalin hubungan kerjasama ekonomi sebagai kelanjutan hubungan historis yang telah berjalan sejak dahulu melalui para pedagang-pedagang dari Arab yang bermaksud untuk menjalin hubungan perdagangan rempah-rempah. Maka tidaklah salah jika KADIN khususnya Komite Timur Tengah akan mengembalikan kejayaan kerjasama perdagangan yang sudah terjalin sejak dulu kala.
“Pengukuhan pengurus KADIN Komite Timur Tengah hari ini merupakan penegasan bahwa KADIN Komite Timur Tengah telah siap menerima amanah untuk membuka hubungan yang lebih intens dengan seluruh negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah dan juga negara-negara yang berada di kawasan Timur Tengah dan juga negara-negara OKI lainnya,” kata Jose Rizal.
Lebih jauh lagi, Ketua KADIN Komite Timur Tengah dan OKI menyatakan bahwa acara pengukuhan pengurus tersebut adalah bukti nyata dari tekad KADIN Indonesia Komite Timur Tengah dan OKI untuk berkiprah secara kongkrit di berbagai sektor dan bidang.
Terdapat sebelas penetrasi program yang ingin dicapai :
1. Bidang perdagangan, pertambangan dan investasi atau industri
2. Bidang perbankan dan koperasi syariah
3. Bidang hubungan antar negara Timur Tengah dan OKI
4. Bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, dan pertanahan
5. Bidang kelautan dan perikanan
6. Bidang kerjasama konstruksi dan infrastruktur
7. Bidang energi minyak dan gas
8. Bidang hukum dan pembinaan tenaga kerja
9. Bidang pelaksanaan haji, kuota, umroh, TKI/TKW
10. Bidang pendidikan, pelatihan dan pemberdayaan
11. Bidang bantuan pendidikan, pondok pesantren, masjid/musholla, wakaf, hibah zakat, infak dan sedekah
Harapannya semoga seluruh program serta hubungan kerjasama yang dilakukan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, sebagai negara besar dengan jumlah penduduk yang cukup besar sehingga akan menjadi negara maju dan mandiri tandasnya. 
Baca juga  Komite Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan dan APINDO Gelar "Expert Talk Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan", Tema: Strategi Pengawasan Memastikan Keberlanjutan Program di era Digital. Sustanability - Solvability - Hospitality

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here