Kepemimpinan Nehemia

0
5458

Oleh: Pdt. Andreas Loanka

 

 

(Nehemia 2:11-20)

 

Nehemia adalah seorang pemimpin yang baik dan berhasil. Dari firman Tuhan hari ini kita bisa belajar lima hal dari kepemimpinan Nehemia.

 

Nehemia adalah pemimpin yang mengetahui dengan jelas apa visi dan misinya (Neh. 2:11-12). Visi dan misi itu bukan semata-mata atas kemauannya sendiri, tetapi berpadanan dengan kehendak Allah (Neh. 2:12b). Hatinya tergerak ketika mengetahui fakta bahwa orang Israel di Yerusalem hidup merana dan sering diserang karena tembok Yerusalem sudah runtuh dan pintu-pintu gerbangnya rusak. Tetapi ia tidak langsung bertindak dengan gegabah, melainkan membawa semua permasalahan itu kepada Tuhan di dalam doa. Ia berdoa untuk bangsanya, dan dari Tuhan ia mendapat visi dan misi untuk menyelamatkan bangsanya dan membangun kembali tembok Yerusalem yang telah runtuh.

 

Nehemia adalah pemimpin yang melibatkan orang. Ia tidak bekerja seorang diri, melainkan memiliki tim kerja yang baik (Neh. 2:12a). Tim kerja inilah yang menyertainya dalam survei lapangan, perencanaan serta  pelaksanaan pekerjaannya.

 

Nehemia adalah pemimpin yang mau berada di lapangan (Neh. 2:13-16). Ia sudah hidup nyaman di puri Susan, tetapi ia peduli pada orang-orang Israel yang hidup susah dan terhina, sehingga mau pergi ke Yerusalen.  Sesudah tiga hari berada di Yerusalem, ia dan tim kerjanya bangun pada malam hari untuk menyelidiki dengan seksama keadaan tembok-tembok Yerusalem yang terbongkar dan pintu-pintu gerbangnya yang habis dimakan api. Kesediaannya untuk terjun ke lapangan membuat Nehemia mengetahui dengan jelas realita yang terjadi di lapangan saat itu, apa yang ingin dicapai untuk membuat rakyat hidup aman dan sejahtera, serta bagaimana untuk merealisasikannya.

 

Nehemia adalah pemimpin yang bersedia membagikan visi dan misi dengan jelas kepada seluruh umat (Neh. 2:17-18). Di dalam pelaksanaan pekerjaan yang besar itu diperlukan dukungan dan keterlibatan segenap umat yang berada di Yerusalem. Ia membuka mata mereka untuk melihat kondisi tembok Yerusalem pada saat itu yang begitu memprihatinkan sehingga hidup mereka tercela, serta memberitahukan kepada mereka visi dan misi dari Allah untuk membangun kembali tembok Yerusalem dan pintu-pintu gerbangnya,  serta mengajak mereka untuk terlibat. Respon umat sangat luar biasa. Karena campur tangan Tuhan, segenap umat berkata: “Kami siap untuk membangun!”

 

Nehemia adalah pemimpin bersandar pada Tuhan di dalam mewujudkan visi dan misinya (Neh. 2:19-20). Ia menghadapi berbagai rintangan dan tantangan, baik dari orang-orang luar maupun dari orang-orang dalam, tetapi ia berani menghadapinya dengan bersandar pada Tuhan. Kepada para penentang yang berusaha menghalang-halangi pekerjaannya, ia berkata: “Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil!”

 

Tuhan memberkati.

Salam dan doa dari

Pdt. Andreas Loanka – GKI Gading Serpong.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here