Israel Akan Menjadi Penguasa di Era Timur Tengah Baru

0
2837

Pdt. Misterlian Tomana, M.Th.,:

Israel Akan Menjadi Penguasa di Era Timur Tengah Baru

 

“Kalau Anda berpikir bahwa masa depan Israel kelihatan suram, Anda harus memikirkan ulang pendapat Anda tersebut. Beberapa tahun lalu negeri Yahudi tersebut memang kelihatan sulit bisa bertahan sampai tahun 2013. Ribuan roket ditembakkan dari Gaza; Mesir dikuasai kaum garis keras; kaum garis keras juga mau menguasai Suriah. Iran bersumpah akan “menghapus” Israel dari peta bumi. Gelora anti-Israel begitu berkobar di seluruh Timur Tengah. Sementara itu pemerintahan Obama kini sudah tidak full lagi mendukung Israel. Walau Israel selalu dalam keadaan bahaya, tetapi saat ini, masa depan Israel sudah kelihatan lebih cerah lagi. Karena, musuh-musuh Israel yang terkuat sudah rontok, seperti Suriah, Irak dan Libya. Mesir sedang kolaps. Tinggal Iran yang masih menjadi ancaman terbesar bagi Israel. Iran masih menjadi “mad dog” yang tidak bisa diprediksi. Musim Semi Arab telah menimbulkan kekacauan dan instabilitas dalam setiap negara yang ia sentuh. Iran juga bisa dihantam Musim Semi Arab ini.”demikian paparan Pdt. Misterlian Tomana, M.Th., dalam diskusi “Israel dan Konflik Timur Tengah Kontemporer” yang diselenggarakan oleh lembaga pengkajian “Akademi Protestan Indonesia” (API).

“Israel sudah merencanakan untuk mendominasi wilayah Timur Tengah dengan sebuah strategi baru. Israel akan segera menjadi negara produsen minyak terbesar dunia. Berkat mujizat teknologi industri yang disebut Fracking, Israel akan menjadi Mekkah-nya energi baru Timur Tengah pada tahun 2020. Fracking atau Hydraulic Fracking merupakan teknologi yang menggunakan campuran air, pasir dan bahan-bahan kimia bertegangan tinggi untuk membuka deposit bagian yang dalam dari minyak serpih dan gas alam.

Banyak orang yang tidak tahu bahwa tanah Israel mempunyai cadangan minyak hampir 250 milyar barrel (ini menurut World Petroleum Council). Itu hampir sama dengan cadangan minyak 260 milyar barrel milik Arab Saudi. Ini berarti Israel akan menjadi kekuatan besar dalam energi baru di wilayah Timur Tengah. Rencana strategis ini sudah dilaksanakan. Perusahaan-perusahaan Kanada telah bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan minyak Israel untuk memulai produksi serpih minyak di daerah-daerah cadangan kaya minyak seperti Lembah Elah dekat Yerusalem. Perusahaan-perusahaan minyak Rusia juga telah menandatangani kontrak eksplorasi cadangan gas alam yang sangat banyak yang ditemukan pada tahun 2008 dan 2009 di pesisir pantai Israel sebanyak 16 trilyun kaki kubik. Dengan menggunakan teknologi Fracking ini, Israel akan menjadi Negara pengekspor minyak utama, khususnya ke negara-negara tetangga Israel yang miskin minyak seperti Mesir, Suriah dan Lebanon.

Hal ini tentu sangat mengejutkan dan akan mengubah peta ekonomi dunia dan akan mengubah Timur Tengah. Israel akan menjadi raksasa ekonomi baru di Timur tengah. Negara-negara Barat (AS dan Eropa) juga tidak begitu khawatir lagi, karena tidak akan tergantung lagi pada minyak Arab. Faktor ini juga akan membuat hubungan AS dan Eropa dengan Israel akan semakin erat dan penting.”tegas Ketua Umum Sinode Gereja Sahabat di Indonesia (GSI) ini.

Menurut Tomana, ada empat sumber utama konflik di Timur Tengah saat ini, yaitu Isu Israel-Palestina, perkembangan politik di Iran, perang saudara di Suriah dan persaingan untuk menguasai minyak.”(Hotben Lingga)