(Gereja) Bala Keselamatan (The Salvation Army): Organisasi Kemanusiaan Protestan Terbesar di dunia

0
9941

Togi Hamonangan Lingga

 TogiThe Salvation Army (Bala Keselamatan) merupakan sebuah denominasi Gereja Kristen Protestan yang mempunyai lebih dari 1,6 juta anggota di 126 negara. Sebagai organisasi keagamaan nir-laba Protestan internasional, Bala Keselamatan bertujuan untuk menyediakan pelayanan kemanusiaan dan bantuan bagi kaum miskin sebagai bagian dasar misi penginjilan dan kesaksian. Dalam pernyataan misi organisasinya, Bala Keselamatan menyebut dirinya sebagai sebuah gerakan internasional dan bagian Gereja Kristen Universal yang Injili, yang ajaran-ajarannya didasarkan atas Alkitab. Pelayanannya dimotivasi oleh kasih Allah. Misinya adalah untuk memberitakan Injil Yesus Kristus dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia dalam namaNya tanpa diskriminasi.

Sebagai aliran Kristen Protestan Injili, Bala Keselamatan merupakan sebuah gerakan “kekudusan” Pesannya didasarkan atas Injil. Pelayanannya dimotivasi oleh kasih Tuhan. Misinya adalah untuk menyampaikan Injil Yesus Kristus dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusiawi dalam namaNya kepada semua orang. Teologinya adalah Protestan arus-utama.

Bala Keselamatan didanai oleh donasi-donasi dan dukungan-dukungan sukarela. Kantor pusat Internasionalnya ada di London Inggris. Sedang kantor pusat di Indonesia ada di Bandung. Publikasi resmi Bala Keselamatan termasuk “The War Cry” dan “All the World”. Bala Keselamatan diorganisir dengan menggunakan cara militer, mengikuti rantai komando yang sama, termasuk gelar-gelar militer untuk personalia, band-band lokal dan pataka-pataka. Struktur organisasinya mirip militer, pakaian seragam dipakai oleh setiap anggota.

Pendeta-pendeta Bala Keselamatan memakai baju seragam bergaya militer, walaupun beberapa pendeta boleh memakai baju seragam yang lebih informal ketika sedang menjalankan tugas-tugas tertentu.Anggota-anggota gereja Bala Keselamatan sering memilih memakai baju seragam, tetapi sebenarnya tidak diminta melakukan hal ini.

 

Gedung-gedung Bala Keselamatan terdaftar sebagai tempat ibadah. Pendeta-pendeta Bala Keselamatan ditahbiskan sebagai duta agama, dan bisa memimpin acara perkawinan dan pemakaman. Para sukarelawan yang berkomitmen sangat mendukung keberhasilan pelayanan dan program-programnya yang luas.

 

Di Inggris saat ini ada lebih dari 800 gereja Bala Keselamatan (dikenal sebagai Corps), lebih dari 1500  pendeta yang sudah ditahbiskan (yang dikenal sebagai Officer) dan 54.000 anggota (termasuk prajurit-prajurit senior, pengikut dan prajurit-prajurit junior).

Bala Keselamatan terkenal dengan karya-karya sosialnya dan karya penginjilannya di masyarakat: membantu orang-orang yang sedang kesusahan, membantu orang-orang tua, pemuda, orang-orang berdosa, pecandu narkoba, orang buta dan cacat;  menyediakan makanan dan penginapan bagi kaum tuna wisma dan mengoperasikan pusat-pusat distribusi makanan. Anggota keluarga mengikuti jejak pelayanan di BK.

Akar Sejarah

Bala Keselamatan didirikan pada tahun 1865 di London, Inggris, oleh William Booth, seorang pendeta Protestan dari Gereja Methodis. Booth adalah seorang penginjil yang ingin menawarkan bantuan praktis untuk menolong orang miskin dan melarat dan mengkotbahkan Injil kepada mereka.Pada mulanya organisasi ini bernama “The Christian Mission” (Misi Kristen) yang bertujuan mengupayakan bantuan kesejahteraan sosial pada penduduk yang tinggal di perkampungan-perkampungan kumuh dan membantu mereka terbebas dari gaya hidup berdosa seperti prostitusi, judi dan mabuk-mabukan. Nama “The Christian Mission” kemudian dirubah menjadi “Bala Keselamatan” (The Salvation Army) pada tahun 1878. Pangkat dan gelar-gelar militer ditetapkan menurut tanggung-jawab mereka. Istrinya, Catherine, merupakan salah satu pendirinya. Para “prajurit” berkotbah secara terbuka di jalanan. Mereka sungguh-sungguh melayani masyarakat untuk kemuliaan nama Tuhan Yesus.

Letnan Eliza Shirley membuka pelayanan Bala Keselamatan di AS pada tahun 1880. Pada tahun 1880 dibangun kantor internasional Bala Keselamatan di kota New York. Misi mereka adalah membawa Injil pengharapan dan keselamatan kepada kaum yatim, pelacur, pecandu alkohol dan kaum buruh dengan memenuhi kebutuhan makanan dan perumahan. Selama masa itu, Bala Keselamatan berekspansi dengan cepat di banyak negara.

Selama Perang Dunia I dan II, Bala Keselamatan memberikan bantuan dan penghiburan fisik, emosi dan rohani pada korban-korban perang. Mereka membangun 1000 kantin pada dua puluh enam medan perang. Mereka membagi-bagikan 1000 paket donat per hari, memberi dukungan moral, membacakan surat-surat dengan kuat kepada orang yang tidak bisa membaca. Para sukarelawan mengadakan konser-konser musik dan kebaktian-kebaktian gerejawi untuk para prajurit dan masyarakat. Sampai saat ini, mereka terus menyediakan pelayanan kepada para veteran dan bantuan bencana bagi yang membutuhkan.

Arti Penting

Bala Keselamatan saat ini aktif di 126 negara. Bala Keselamatan merupakan organisasi kemanusiaan Protestan pertama yang berkarya secara professional dan massif di banyak negara dengan menyediakan kebutuhan-kebutuhan fisik kaum miskin dan kaum marjinal. Pelayanannya adalah model aksi sosial Kristen. Bala Keselamatan menjadi inspirasi, model dan pelopor bagi aksi-aksi kemanusiaan Kristen Protestan di seluruh dunia dalam mengupayakan bantuan kesejahteraan sosial. Walau menjadi organisasi kemanusiaan Protestan yang terbesar di dunia, dan menjadi “jenderal” dan pemimpin terbesar dalam aksi-aksi pelayanan sosial kemanusiaan Kristen, Bala Keselamatan tidak pernah meninggalkan pelayanan, semangat, program dan doktrin “Injili”nya.

 

Sarana-sarana pelayanannya di hampir seluruh dunia mencakup panti asuhan anak-anak, panti jompo, hotel-hotel yang menawarkan penginapan dan makan gratis. Lembaga-lembaganya mencakup pusat-pusat komunitas, pusat-pusat rehabilitasi, rumah sakit-rumah sakit, tempat-tempat perkemahan anak-anak, pusat-pusat perawatan, perumahan-perumahan lansia, dan tempat-tempat penampuangan kaum tunawisma. Program-program kerjanya bertujuan untuk memberdayakan, mengkonseling dan memulihkan kehidupan kaum miskin, marjinal, lansia, korban bencana alam, korban perang, kaum pengangguran, pecandu narkoba dan miras, anak-anak nakal, orang sakit dan semua orang yang membutuhkan pertolongan fisik ,aupun rohani.

 

Bala Keselamatan secara historis telah diakui sebagai organisasi yang terbuka bagi kepemimpinan wanita sejak berdirinya. Para wanita Bala Keselamatan bisa memimpin dan berkotbah di semua bidang. Kenyataannya, wanita-wanita yang memimpin ekspansi organisasi ini. Jenderal Eva Burows, yang terpilih pada tahun 1986 sebagai pemimpin internasional, memegang jabatan gerejawi tertinggi dari wanita manapun di dunia pada saat pemilihannya. Saat banyak gereja berdebat soal penahbisan pendeta perempuan, Bala Keselamatan telah memberikan hak dan kesempatan kepada wanita untuk melayani dan memimpin Gereja/organisasi di semua tingkatan.

 

Pengumpulan Dana Operasional

 

Bala Keselamatan merupakan organisasi kemanusiaan Protestan terbesar dan terkaya di dunia. Di AS saja, Bala Keselamatan setiap tahun mendapat dukungan dana dari donatur paling sedikit  $ 1 Milyar (Rp + 12 Trilyun). Maha Guru Manajemen dan Bisnis terkenal, Peter Drucker, mengatakan bahwa “Bala Keselamatan merupakan organisasi yang paling berhasil dan paling berintegritas di AS. Semua kalangan salut dan menghormati kejelasan misi dan penggunaan dana pelayanan yang kredibel dan akuntabel. Bala Keselamatan mampu menginovasi dan mengembangkan pelayanannya secara tepat sasaran dan efektif. Hasil pelayanan dan dedikasi mereka dapat terukur karena setiap dana yang dipergunakan selalu diberikan kepada mereka yang benar-benar memerlukan. Bala Keselamatan menggunakan lebih dari $ 0,83 dari setiap dollar dana yang ia terima untuk digunakan membantu pelayanan kemanusiaan bagi orang-orang yang membutuhkannya. Paling sedikit 65 % dari keseluruhan bajet Bala Keselamatan digunakan untuk melaksanakan program-programnya, sebuah bukti akuntabilitas dan integritas organisasi.

 

Statistik Januari tahun 2012

  • Di seluruh dunia:
  • Memiliki lebih dari 1,6 juta anggota (termasuk prajurit-prajurit senior, pengikut dan prajurit-prajurit junior). 1.148.426 prajurit; 384.694 prajurit junior; 188.727 anggota pengikut
  • Ada di 126 negara.
  • 765 gereja
  • 346 pendeta penuh
  • 360 karyawan.
  • 608 penyanyi.
  • 591 anggota sekolah minggu.
  • 1725 sekolah; 25 Sekolah Guru; 50 sekolah bisnis; 1 STT; 1 Universitas dan 250 rumah sakit dan klinik di seluruh dunia.
  • 626 puskesmas.
  • 55 pusat rehabilitasi non medis.
  • 65 proyek pelayanan bagi militer
  • 749 orang anak asuh dan penerima beasiswa.
  • 421 asrama (yang bisa menampung 23.729 orang)
  • 204 pusat rehabilitasi korban narkoba
  • 221 panti asuhan anak-anak (yang bisa menampung 9274)
  • 152 panti jompo (yang bisa menampung 10.048 orang)
  • 50 pusat perawatan ibu dan anak (yang bisa menampung 1372 orang)
  • 61 pusat penampungan pengungsi (yang bisa menmpung 1959 orang)
  • 187 pusat rehabilitasi bencana alam (yang bisa melayani 1.299.878 orang)
  • 2500 band dan 26.703 musisi band.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here